Welcome (: Dwi Wahyu Febrianto

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, ...

Download software gratis disini

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. ...

Chatting Sepuasnya disini

Here's an mp3 file that was uploaded as an attachment: Juan Manuel Fangio by Yue And here's a link to an external mp3 file: Acclimate by General Fuzz Both are CC licensed. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, ...

Ada Tips and Trik Blogger Disini

Some block quote tests: Here's a one line quote. This part isn't quoted. Here's a much longer quote: Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In dapibus. In pretium pede. Donec molestie facilisis ante. Ut a turpis ut ipsum pellentesque tincidunt. Morbi blandit sapien in mauris. Nulla lectus lorem, varius aliquet, ...

Ada ilmu Sastra dan Science disini

I'm just a lowly contributor. My posts must be approved by the editor.Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. Maecenas at ...

Posted by Unknown - - 0 komentar

Pengunjung web yang tercinta!

Menu atau Content Brainwave ini hanya bersifat informasi sekilas tentang Brainwave (Gelombang Otak) yang setelah dilakukan penelitian, banyak sekali manfaatnya. Musik yang kami berikan ini dikhususkan bagi para orang tua peserta training Indonesia Jenius. Minimal para orang tua peserta juga bisa merasakan manfaat positif dari musik ini. Mulai dari musik meningkatkan Kepercayaan Diri, Penyembuhan dan Relaksasi.
Kami juga bagikan Musik Brainwave ini secara gratis, walaupun gratis namun Musik Brainwave ini kualitas No. 1 Di Dunia dan diciptakan oleh Pakar Motivasi (Anthony Robbins) dan Pakar Musik Brainwave No. 1 Di Dunia (Steven Halpern). Semoga bermanfaat.

BRAINWAVE ENTRAINMENT

audio_indonesia_jenius

Kami dari INDONESIA JENIUS ingin berbagi kepada anda sebuah metode yang praktis, aman dan menyenangkan untuk mengubah hidup kita secara positif ke arah kesuksesan, kesehatan dan kebahagiaan. Metode ini adalah sebuah revolusi dalam transformasi diri. Namanya adalah ‘Brainwave Entrainment’. Kenapa disebut revolusi?
Karena cara penggunaannya yang benar-benar mudah, dan sifatnya yang menyenangkan! Sobat-sobat yang ingin mencapai kesuksesan (baik itu financial, sosial, profesi, berkeluaga, dll), yang ingin mencapai kesehatan (mind and body) serta kebahagiaan (seksual, rumah tangga, membesarkan anak, berkarir, spiritualitas, dll) akan menemukan bahwa metode Brainwave Entrainment memang sebuah metode yang amat revolusioner!

Untuk anda yang belum tahu apa itu Brainwave Entrainment (populer disingkat BWE), kami jelaskan secara singkat.
Brainwave Entrainment (BWE) adalah simulasi gelombang otak.
brain-indonesia-jeniusTahukah Anda jika otak manusia itu dapat distimulir atau dirangsang sedemikian rupa? Lalu tujuan dari stimulasi ini adalah untuk mengubah kondisi mental seseorang. Stimulasi pada otak dapat menghasilkan beragam kondisi mental-emosional!

Seperti apa stimulasi ini dilakukan?
Stimulasi dilakukan melalui sebuah simulasi yang dapat menghasilkan suara. Bukan sembarang suara, tapi suara yang mampu menghasilkan gelombang yang khas seperti yang dipancarkan oleh otak kita (brainwave). Bila otak diberi rangsangan yang berirama, irama tersebut akan diduplikasi oleh otak dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Bila irama dipercepat dan konsisten hal itu dapat menimbulkan gelombang-gelombang yang sama dengan gelombang otak manusia. Proses dimana suatu gelombang sengaja diarahkan ke dalam otak sehingga otak turut bergetar atau beresonansi dengan irama gelombang simulasi disebut BWE. Dengan merangsang otak agar memproduksi atau mereduksi jenis frekuensi gelombang otak tertentu, maka dimungkinkan untuk menghasilkan beragam kondisi mental dan emosional.
Jadi metode BWE sebenarnya adalah cara untuk ‘memanipulasi’ otak agar menghasilkan brainwave atau gelombang otak yang pas sesuai dengan kebutuhan kita.

MANFAAT BRAINWAVE :

Brainwave Entrainment (BWE) ini dirancang khusus untuk memaksimalkan kemampuan otak, menyehatkan tubuh dan meningkatkan kecerdasan, dsb. Gunakan 1-2x sehari, dalam kondisi rileks. Terapi akan terasa efeknya dalam satu atau dua minggu. Untuk mencapai hasil maksimal perlu waktu satu atau dua bulan. Hasil maksimal dengan menggunakan headphone stereo. Minum segelas air sebelum memulai terapi gelombang otak ini. Tutuplah mata untuk mengurangi masukan sensorik yang diterima otak, sehingga akan lebih nyaman.

SIKAP SAAT MENDENGARKAN MUSIK TERAPI GELOMBANG OTAK INI :

  1. drinking_indonesia_jeniusMinum air putih 1 gelas & dengarkanlah ini dengan sikap ikhlas, menerima dan terbuka.
  2. Hayati sepenuhnya semua suara yang tertangkap oleh telinga anda.
  3. Dalam mendengarkannya, atur posisi sikap senyaman mungkin. Dengan duduk berdiri dan lainnya. Jika didengarkan sambil bekerja, atur volume sesuai dengan keinginan anda. Bayangkan dan hayati (visualisasi dan afirmasi) doa dan harapan sesuai dengan keinginan anda.
  4. Jika pikiran-pikiran yang tak diundang datang.. Biarkan saja.......dan dengan lembut kembalikan fokus anda pada penghayatan indera pendengaran anda.
  5. Jika anda mendengarkannya di tempat umum maka pakailah Headphones, alasannya untuk meminimalisir gangguan suara dari luar. Dengan menggunakan headphones di tempat umum, suara akan langsung masuk ke kepala (otak) tanpa terganggu dengan gelombang suara lain. Alasan lainnya: terapi ini menggunakan gelombang untuk menstimulir otak kita. Beberapa orang yang sensitif dapat merasakan ketidaknyamanan di tubuh fisiknya ketika mendengar musik ini, sehingga ia mungkin saja bersikap antipati.
  6. Tarik nafas yang dalam dan hembuskan, lakukan selama beberpa kali hingga tubuh anda merasa rileks dan nyaman, selanjutnya silahkan Anda mendengarkan music dahsyat ini.

LARANGAN!
Terapi Brainwave ini tidak dianjurkan untuk : Melakukan Sambil Mengemudi, Penderita Epilepsi, Pengguna Alat Pacu Jantung, Penderita Kekejangan (seizures), Wanita Hamil, Dalam Perawatan Pengobatan Dokter, Usia dibawah 5 tahun.

  1. BRAINWAVE : TOTAL SELF-CONFIDENCE
    By : Anthony Robbins (Pelatih Sukses No 1 Di Dunia)

    anthony-robbins-indonesia-jeniusMemiliki kepribadian pemberani dan percaya diri dalam melakukan segala hal adalah keinginan setiap orang. Usaha dengan cara-cara yang mereka ketahui untuk menghilangkan sifat penakut, pengecut, ragu-ragu, pemalu dan minder telah mereka lakukan. Namun sebagian besar usaha tersebut gagal karena keinginan itu tidak bisa menjangkau alam bawah sadar diri mereka. Ada beberapa metode untuk memasuki alam bawah sadar misalnya dengan latihan-latihan meditasi, yoga dan tai chi.
    Namun tidak semua orang bisa melakukannya. Ada cara mudah memasuki otak bawah sadar, yaitu dengan teknologi gelombang otak. Musik ini mengandung subliminal message atau sugesti tersembunyi yang tidak terdengar pikiran sadar tapi bisa didengar dan langsung masuk ke alam bawah sadar.

    Banyak dari kami yang sudah menggunakan musik ini dan merasakan bertambahnya keberanian dan kepercayaan diri mereka. Kami sendiri pun sering mendengarkan CD ini apabila saya membutuhkan keberanian lebih untuk menghadapi suatu pekerjaan yang berat atau untuk menghadapi permasalahan dengan berani dan percaya diri. Sejauh ini musik ini sangat membantu kami untuk memberikan sugesti agar saya tetap tenang menghadapi segala kejadian yang tidak pasti dalam kehidupan.

    Silahkan download disini.
    aaaa
  2. BRAINWAVE : THE RELAXATION FOR HEALING
    By : Steven Halpern (Komposer Musik Brainwave No 1 Di Dunia)

    steven-halpern-indonesia-jeniusSteven Halpern adalah composer music yang terkenal di seluruh dunia. CD musik hasil karyanya sudah dinikmati jutaan orang di seluruh dunia. Banyak diantaranya mereka yang telah sukses sembuh dari penyakit dengan menggunakan terapi gelombang suara ini. Banyak orang menemukan yoga sebagai cara untuk mengurangi stres, meningkatkan relaksasi dan mengalami kedamaian batin dan harmoni.

    Banyak pakar medis di dunia (seperti Dr Herbert Benson, Dr Andrew Weil, dan Dr Deepak Chopra) yang menrekomendasikan musik ini untuk membantu penyembuhan kesehatan tubuh.
    Healing music ini Membantu dan mempercepat penyembuhan, menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan fungsi kekebalan. Terapi kesehatan alternatif untuk pria dan wanita, segala usia. Baik digunakan oleh mereka yang sedang dalam masa penyembuhan (sedang sakit) atau untuk menjaga kesehatan (agar tidak mudah sakit).

    Musik Penyembuhan & Kesehatan ini akan merangsang otak anda menghasilkan gelombang tertentu yang bisa memicu perbaikan sistem tubuh secara holistic (keseluruhan). Musik ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengobatan medis. Musik ini hanya sebagai alternatif yang mempercepat penyembuhan dari dalam diri pasien. Apapun gangguan kesehatan yang anda derita, bisa dibantu dengan mendengarkan Musik ini. Terapi musik ini berfungsi mengaktifkan kekuatan bawah sadar. Anda akan merasakan perubahan yang luar biasa, yang secara dramatis meningkatkan kesehatan tubuh anda.

    Silahkan download disini.
[ Read More ]

Posted by Unknown - - 0 komentar

radar_malang_jawa_pos_indonesia_jenius
[ Read More ]

Posted by Unknown - - 0 komentar

Jika dominan otak tengah, maka fungsi otak kiri dan otak kanan akan berjalan seimbang.

Dunia medis di jaman dahulu menganggap bahwa perbedaan fungsi otak kanan dan otak kiri tidaklah besar. Namun, pada saat ini, perbedaan fungsi otak kiri dan otak kanan tidak hanya menjadi pengetahuan yang diakui bersama oleh para praktisi medis pada umumnya, tetapi juga menjadi sebuah cabang ilmu pengetahuan yang khusus diteliti.

INDONESIA JENIUS -  IndonesiaJenius.com - Training Aktivasi Otak Tengah Terbaik di  Indonesia

Fungsi otak kiri adalah untuk berpikir nalar, analisa, kemampuan berbahasa dan kemampuan menghitung. Dapat dikatakan juga bertanggung jawab terhadap IQ seseorang. Seseorang dengan kecenderungan otak kiri yang lebih dominan lebih egois, mementingkan diri sendiri, mudah iri hati, sombong dan lain sebagainya. Otak kanan bertanggung jawab dalam emosi, daya intuisi, daya kreasi, kesenian, kemampuan refleksi, daya ingat, kepribadian dan lain sebagainya. Yaitu bertanggung jawab terhadap emosi (EQ). Seseorang dengan kecenderungan otak kanan yang lebih dominan cenderung dapat lebih berperasaan serta kurang kemampuan manajerial.

INDONESIA JENIUS -  IndonesiaJenius.com - Training Aktivasi Otak Tengah Terbaik di  Indonesia

Pendidikan saat ini kebanyakan lebih mengutamakan otak kiri. Sehingga mengakibatkan banyak orang tidak percaya adanya indera intuisi, daya prediksi dan kemampuan perspektif yang merupakan gejala umum dimana fungsi otak kanan tertekan oleh otak kiri.

Tetapi, setelah midbrain diaktifkan, fungsi dari otak kanan dan otak kiri dapat berjalan secara seimbang. Otak kiri tidak lagi menekan otak kanan. Kemampuan prediksi, daya ingat, kesenian dan kemampuan refleks tidak hanya menjadi berkembang, tetapi kemampuan manajerial dan pemahaman mereka juga dapat terpelihara. Orang seperti ini akan lebih memiliki rasa cinta kasih, lebih mencintai orang tua sendiri, termasuk orang yang lebih tua, memiliki kecerdasan dan kerukunan. Memulihkan potensi awal yang semestinya dimiliki oleh umat manusia.

[ Read More ]

Posted by Unknown - - 0 komentar

INDONESIA JENIUS -  IndonesiaJenius.com - Training Aktivasi Otak Tengah Terbaik di  IndonesiaBanyak sekali orang yang penasaran untuk mengetahui cara mengaktifkan otak tengah. Mereka menanyakan hal ini karena mereka mulai mengetahui manfaat dari otak tengah yang aktif. Di dunia ini ada beberapa cara aktivasi otak tengah. Sebagian besar membutuhkan usaha dan biaya yang sangat besar. Memang banyak orang tua anak yang mulai menyadari bahwa otak anak mereka akan berkembang dengan baik jika otak tengah diaktifkan. Tetapi mereka mundur karena usahanya terlalu besar.

Tibet mensyaratkan para peserta untuk masuk dalam ritual keagamaan mereka. Aktivasi otak tengah dilakukan dengan menimbulkan gelombang Alpha di otak. Aktifitas gelombang Alpha tersebut akan muncul pada saat meditasi. Jepang dan Rusia juga mempunyai cara aktivasi otak tengah mereka sendiri. Mereka masih menyembunyikan cara mereka sebagai rahasia negara. Saat ini Indonesia telah menemukan suatu cara modern untuk mengaktifkan otak tengah ini. Dengan demikian kita dapat memberikan pelatihan aktivasi otak tengah ini untuk anak-anak kita. Sebelumnya hanya orang-orang pilihan yang dapat memelihara rahasia sajalah yang dapat dijadikan percobaan untuk aktivasi otak tengah ini. Aktivasi otak tengah yang dilakukan sekarang di Indonesia adalah hasil penelitian yang dilakukan di Inggris. Melalui program Indonesia Jenius ini, yang merupakan pertama dan satu-satunya yang asli Indonesia, kita semua patut beruntung. Berkat pemikiran dan penelitian ahli komputer dan personality dari kota Malang Jawa timur, dengan melaukan penelitian dan percobaan berulang-ulang, konsep pengaktifan otak tengah telah diketemukan. Hal ini merupakan terobosan baru dalam dunia pendidikan Indonesia. Banyak yang ingin tahu lebih banyak tentang cara pengaktifan otak tengah ini.

  • TANPA OBAT – OBATAN KHUSUS atau SUNTIK
  • TANPA MAGIC, HIPNOTIS, SUPRANATURAL
  • TANPA HITUNGAN FENGSUI
  • TANPA HITUNGAN WETON (HARI)
  • MURNI ILMIAH & SESUAI KEDOKTERAN
    • Teknologi Komputer
    • Kolaborasi Musik
    • Senam Otak
    • Audio Isochronics
[ Read More ]

Posted by Unknown - - 0 komentar

INDONESIA JENIUS - IndonesiaJenius.com -  Training Aktivasi Otak Tengah Terbaik di IndonesiaAktivasi otak tengah adalah suatu penemuan fenomenal dalam pendidikan anak. Teori penggunaan otak tengah sebenarnya telah banyak dilakukan pada banyak negara. Negara Inggris, Amerika, dan Jepang telah lama melakukan praktek aktivasi otak tengah pada anak-anak. Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengah akan memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak yang otak tengahnya belum di aktivasi.
Kegiatan dengan mata tertutup adalah suatu kegiatan yang paling nyata dapat dilihat.

Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengahnya (Mid Brain Activated) dapat mempunyai kemampuan luar biasa. Kemampuan ini bahkan sering kali dipertontonkan secara menakjubkan dalam program hiburan sulap. Setelah melihat kemampuan anak yang telah diaktivasi, sebagian besar acara pertandingan sulap di televisi menjadi kurang menarik. Karena hal ini dapat dilakukan sendiri oleh anak-anak polos yang hanya mengikuti training aktivasi otak tengah selama 2 hari. Kemampuan dasar yang dapat dilakukan adalah 'melihat' kartu dengan mata tertutup (blindfold).
[ Read More ]

Posted by Unknown - - 0 komentar

INDONESIA  JENIUS - IndonesiaJenius.com - Training Aktivasi Otak Tengah Terbaik di  Indonesia

Otak tengah (diensefalon) manusia cukup kecil dan tidak menyolok, terletak di depan otak kecil dan jembatan Varol (Pons Varolii). Bagian terbesar dari otak tengah pada sebagian besar Vertebrata adalah lobus optikus yang ukrannya berbeda-beda. Pada mamalia (termasuk manusia) terdapat korpora kuadrigemina (sebgai lobus optikus pada Vertebrata tingkatan rendah) yang berfungsi membantu koordinasi gerak mata, ukuran Pupil mata (melebar/menyempit), dan refleks pendengaran tertentu. Selain itu, otak tengah mengandung pusat-pusat yang mengendalikan keseimbangan dan serabut saraf yang menghubungkan bagian otak belakang dengan bagian otak depan, juga antara otak depan dan mata.

Otak tengah merupakan bagian atas batang otak. Semua berkas serabut saraf yang membawa informasi sensori sebelum memasuki talamus akan melewati otak tengah. Otak tengah manusia adalah otak yang dominan pada saat berupa janin di kandungan ibu. Dengan berkembangnya nalar dan kemampuan lain, maka otak tengah ini menjadi tidur atau non aktif. Otak tengah adalah bagian otak yang cukup besar pada saat manusia masih berupa janin. Setelah memasuki masa dewasa, otak tengah menjadi semakin kecil dan kurang dominan.

Pada anak umur 5 - 15 tahun otak tengah ini dapat diaktifkan (dirangsang). Otak tengah yang lebih aktif dapat memancarkan gelombang otak dengan lebih kuat dibandingkan dengan otak tengah yang belum diaktifkan (dirangsang). Otak tengah yang aktif juga dapat menjadi penyeimbang perkembangan antara otak kanan dan otak kiri. Seseorang dapat mempergunakan otaknya dengan lebih leluasa. Kapasitas memori dikontrol oleh otak tengah. Memori akan lebih mudah dilatih dan dikembangkan. Daya ingat dari anak akan menjadi lebih baik dan anak dapat dilatih menjadi 'Photographic Memory'.

Selain itu, dengan kemampuan ini si anak akan dapat mengingat suatu tulisan atau gambar seperti di foto. Jika menginginkan detil dari gambar atau tulisan tersebut, maka dia tinggal 'melihat' atau 'membaca' dari memory yang ada di otaknya. Banyak sekali permasalahan menghafal yang dapat diselesaikan dengan cara ini. Bayangkan jika anak kita dapat menyimpan seluruh halaman pelajarannya di otak. Pada saat ulangan atau ujian, dia dapat 'menyontek' dari otaknya. Tentu saja ini adalah jenis menyontek yang legal. Mereka dapat menjadi jauh lebih kreatif. Bangsa Eropa (Inggris) sudah mengembangkan teknologi otak tengah ini dengan baik lebih, dan mereka menjadi bangsa yang sangat kreatif dalam membuat produk. Sesuai dengan julukannya Inggris sebagai negara revolusi industri.

[ Read More ]

Posted by Unknown - - 0 komentar

Kesal karena si kecil kurang bersemangat dan cepat putus asa?
Ada kok cara bijak untuk 'mengomporinya'.

INDONESIA JENIUS -  IndonesiaJenius.com - Training Aktivasi Otak Tengah Terbaik di  Indonesia"Kenapa ya, Mona tidak seperti Sherly," keluh Bu Dewi (30 tahun) suatu ketika kepada suaminya. Ia merasa, anaknya yang masih TK Nol Besar itu kalah jauh dengan teman sekelasnya, anak Bu Lusi itu. "Sherly sudah bisa menulis a-b-c-d dengan lancar. Nulisnya rapi lagi. Si Mona kok nggak bisa seperti itu? Tulisannya berantakan. Nulis b juga masih sering keliru dengan d."

Lain lagi dengan Adi (5 tahun), anak Bu Diana. Ia selalu rewel kalau hendak memakai sendiri sepatu kets-nya. "Ma, gimana sih, makainya?" "Ah, masa begitu saja nggak bisa," ibunya menyindir. "Kan tinggal dimasukkan saja, kakinya." "Nggak bisa, Ma," Adi setengah berteriak. "Ya sudah, nggak usah pakai sepatu!" Adi pun menangis.

Memang sih, tidak mudah mengharapkan anak untuk dapat melakukan sesuatu secara cerdas, benar, apalagi cepat. Tapi, jangan salah. Pada usia pra-sekolah, usia 3-5 tahun, sebenarnya anak punya motivasi yang kuat untuk belajar lho! Yang sudah diperolehnya pada kurun waktu ini pun banyak. Ia, misalnya, sudah dapat menerjemahkan ekspresi wajah orang, mengungkapkan perasaan, membedakan mana yang salah dan benar, serta sudah punya rasa malu dan bersalah.

Yang tak kalah penting, anak juga sudah mulai ingin mandiri dalam banyak hal. Jadi, yang diperlukan adalah, bagaimana agar anak bisa termotivasi dalam proses belajarnya itu. Motivasi atau dorongan untuk melakukan hal-hal yang ingin dilakukan, bisa timbul dari dalam diri anak, namun juga bisa dibangkitkan dari luar. Nah, tugas orang tualah -- dan juga guru di sekolah -- untuk memberikan sikap serta suasana lingkungan yang tanggap pada kebutuhan anak, sehingga anak lebih tertantang, berupaya lebih keras, serta tidak cepat down.

SEPULUH CARA BERIKUT INI MUNGKIN BISA MEMBANTU :

1. JANGAN BERI 'CAP' NEGATIF
Anak akan termotivasi untuk bertindak positif jika ia sadar bahwa tindakan itu menguntungkan dirinya. Anak yang kelihatannya pemalas atau tidak tertarik untuk melakukan sesuatu, belum tentu selamanya akan terus begitu. Bisa jadi ia nanti akan berkembang menjadi anak yang rajin. Kita cukup memberinya pengertian tentang manfaat yang akan diperoleh bila ia berlaku positif. Misalnya, jika menghabiskan makanan, membersihkan tempat tidur, atau mematikan lampu. Karenanya, jangan memberi cap atau label negatif pada anak. Hindari mengucapkan kalimat seperti "Pemalas!" atau "Begitu saja tidak bisa!" Ini akan menurunkan motivasi si anak.

2. HARGAI KEUNIKAN ANAK
Anak akan berkembang baik bila keunikan atau perbedaannya dihargai. Dalam belajar, misalnya, minat dan juga kecepatan tiap anak berbeda, seperti kasus Mona dan Sherly di atas. Nah, orang tualah yang mesti peka terhadap kedua hal ini. Jangan ingin menyamakan begitu saja, sebab ini tidak ada manfaatnya bagi Anda dan anak. Setiap anak memang berbeda, dan usia bukanlah ukuran mati dalam perkembangan.

3. JANGAN DITARGET
Perkembangan anak mesti melalui tahap demi tahap. Jika ia telah menguasai tahap yang terdahulu, ia akan lebih mantap di tahap berikutnya. Orang tua tidak boleh mendidik anak berdasarkan target. Jangan memaksa anak menulis yang bagus. Siapa tahu memegang pensilnya belum benar?

4. BERI DORONGAN, BUKAN LARANGAN
Kurangnya dorongan orang tua bisa merugikan si anak. Sebab usia 3-5 tahun adalah masa keemasan (golden age) bagi anak. Apalagi kalau rasa keingintahuannya yang besar itu dimatikan. Lebih baik, misalnya, memberinya lingkungan yang nyaman. Jika si kecil bilang ia lebih suka menggambar di ruang tamu atau di meja makan, biarkanlah. Jangan langsung melarangnya dengan berteriak, "Jangan di situ!" atau "Apa yang kamu lakukan, heh?" akan menjadi pukulan bagi si kecil. Biasanya ini pula yang membuatnya ngambek atau mogok.

5. CEK JUGA FAKTOR LAIN
Sudah diberi dorongan, tapi masih juga lesu, tak bangkit motivasinya? Jangan-jangan si kecil kurang gizi. Perkembangan intelektual, fisik, emosi, serta sosial anak saling berpengaruh satu sama lain. Jika salah satu terganggu, yang lain juga terpengaruh. Anak yang kurang gizi, misalnya, selain terganggu fisiknya, misal jadi lemah, lesu, juga akan terganggu perkembangan intelektualnya.

6. FOKUSKAN PUJIAN
Pujian itu penting. Tapi yang lebih penting lagi, harus terfokus. Anak-anak pun bisa mengerti lho, jika orang tua memuji tapi cuma untuk basa-basi. Jadi, tidak cukup hanya mengatakan "Bagus!" saat si kecil menunjukkan hasil gambarnya. Mungkin lebih baik mengatakan, "Ouw, garis yang kamu buat itu lurus sekali!" atau "Wah, kombinasi warna biru dan kuning ini pas sekali!" Dengan cara ini, ia tahu bahwa Anda memberi perhatian. Dan mereka akan bekerja lebih keras lagi di lain waktu.

7. BERI HADIAH YANG TEPAT
Untuk menumbuhkan motivasi, dorongan yang diberikan orang tua bisa dalam bentuk hadiah. Namun ini hanya berdampak positif jika diberikan pada saat dan tempat yang tepat. Misalnya, akan dibuatkan kolak jika ia bangun lebih pagi. Atau boleh bermain lebih lama jika ia bisa menyelesaikan PR lebih awal. Dorongan dari luar ini diharapkan dapat berkembang menjadi dorongan dari dalam diri setelah anak tahu manfaat perilaku positif tersebut. Sering, orang tua berjanji akan memberikan sesuatu yang besar kalau si anak berhasil. Misalnya, membelikan sepeda kalau anak menjadi ranking satu. Kalau tidak, ia tak akan dapat apa pun. Cara seperti ini tidak baik, sebab hanya membuat si anak cemas saat hendak menghadapi ujian. Ia pun akan benar-benar sedih kalau gagal.

8. BERI HUKUMAN YANG BERMANFAAT
Misalnya, tidak mengajaknya ke mal jika ia suka bermain korek api, pisau, atau gunting. Mungkin anak akan menghentikan kebiasaanya meski tak tahu kenapa mesti begitu. Namun lama-kelamaan perilaku itu akan berhenti bukan karena adanya 'ancaman' dari luar, namun lantaran tahu ada bahaya di balik hobinya itu.

9. HARGAILAH, MESKI ACAK-ACAKAN
Meskipun gambar yang dibuat si kecil menurut orang tua cuma coret-coretan, hargailah. Sebab bagi anak, gambar itu sangat berarti baginya. Sebaiknya kita tidak pesimis -- apalagi apriori -- terhadap upaya anak.

10. JANGAN BERHARAP TERLALU TINGGI
Anak tidak perlu harus selalu menjadi nomor satu atau yang ter... di lingkungan sebayanya. Jika ingin si kecil berprestasi dalam olahraga, ingatlah bahwa di usia pra-sekolah, olahraga bukanlah untuk menumbuhkan semangat berkompetisi yang tinggi, atau mempertandingkan kemampuan fisik. Namun untuk lebih untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan kerja sama. Memintanya agar ia selalu berprestasi bukan hanya berharap terlalu tinggi, tapi bisa jadi juga 'salah alamat'.

TERUS, BAGAIMANA CARA MEMOTIVASI ANAK AGAR MEREKA MAU BELAJAR ?

MOTIVASI dapat membuat perbedaan yang mencolok pada prestasi dua orang siswa yang tingkat intellegensinya sama. Bahkan anak yang paling cerdas di kelas tidak akan berhasil jika tidak ada dorongan dari dirinya sendiri untuk belajar.

Sangatlah penting untuk membangkitkan rangsangan yang positif pada anak sejak usia dini. Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan rumah yang hangat dan mendukung, akan memberi dorongan bagi anak untuk maju. Anak akan bersikap terbuka, tidak segan-segan terhadap minatnya yang khusus, dan merasa bebas untuk memenuhi rasa ingin tahunya.

Disiplin yang berlebihan atau terlalu ketat dapat membuat anak cemas dan menurunkan kemampuannya untuk memusatkan perhatian pada sesuatu yang khusus. Memberi pujian atas usaha dan prestasi merupakan dorongan yang lebih efektif daripada mencela suatu kegagalan. Hal ini cocok dilakukan bagi siswa yang baru mulai sekolah, yang sering merasa takut pada suasana di kelas waktu pertama kali masuk. Rasa percaya diri akan kemampuan intelektualnya yang sedang berkembang masih peka, dan ia memerlukan orangtuanya untuk mengobati rasa sakit hati dan kekecewaan yang tak terelakkan.

Hadiahnya adalah belajar. Seorang anak membaca buku mungkin karena ia ingin tahu lebih banyak mengenai suatu hal. Para ahli psikologi menyebutnya “motivasi intrinsik”, dan setiap orangtua dan guru menanggapinya dengan baik.
Dengan motivasi ini, seorang anak memerlukan perhatian anda ketimbang penghargaan lain. Penelitian membuktikan bahwa pemberian hadiah untuk apa yang dilakukan anak yang sudah termotivasi malahan akan merusak minatnya yang alamiah. Memberikan hadiah karena anak mampu membaca tiga bab membuatnya berhenti sampai disitu. Namun bila dibiarkan, ia akan menyelesaikan seluruh isi buku.

Tunjukkan betapa usaha dan prestasi mempunyai arti yang penting. Salah satu caranya adalah mengisi rumah anda dengan bermacam-macam buku dan majalah, membaca surat kabar setiap hari, mengikuti berita sore di Televisi, dan menghadirkan percakapan sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
[ Read More ]

Posted by Unknown - - 0 komentar

Delapan strategi yang dipakai oleh orang-orang yang superkreatif, dari Aristoteles dan Leonardo Da Vinci sampai Einstein dan Edison.

INDONESIA JENIUS -  IndonesiaJenius.com - Training Aktivasi Otak Tengah Terbaik di  IndonesiaWalaupun Anda bukan seorang jenius, Anda bisa menggunakan strategi yang sama seperti Aristoteles dan Einstein dalam mempergunakan kekuatan dari pemikiran kreatif Anda dan mengelola masa depan Anda dengan lebih baik. Bagaimana seorang jenius mengemukakan gagasan-gagasannya?

Apa yang biasa dipikirkan orang terhadap lukisan "Monalisa", atau teori relativitas?
Karakteristik apa yang terdapat dalam strategi berpikir Einsteins, Edison, da Vinci, Darwin, Picasso, Michelangelo, Galileo, Freud, dan Mozard?
Apa yang bisa kita tarik sebagai pelajaran dari mereka?

Orang kadang-kadang menyamakan antara orang yang ber-IQ tinggi dengan jenius. Orang dengan intelegensi tinggi biasanya IQ-nya lebih tinggi dari seseorang penerima Hadiah Nobel, umumnya mencapai 122. Jenius biasanya mencapai score 1600 pada Tes Scholastik, menguasai 14 bahasa pada usia tujuh tahun, menyelesaikan soal-soal Mensa dalam waktu yang telah ditetapkan, mempunyai IQ yang luar biasa tinggi dan cerdas.

Setelah melalui perdebatan sengit para psikolog pada tahun 1960, Joy P. Guilford, seorang pakar yang berfokus pada kreativitas, mengumumkan keputusan para psikolog bahwa kreativitas tidaklah sama dengan intelegensi. Seorang pribadi atau individu bisa lebih kreatif daripada cerdas, atau lebih cerdas daripada kreatif.

BERPIKIR PRODUKTIF VS REPRODUKTIF
Yang dimaksud dengan berpikir reproduktif adalah berpikir pada dasar/basis masalah yang terjadi pada waktu yang lalu. Bila kita berhadapan dengan masalah-masalah, kita akan mengingat kejadian yang terjadi sebelumnya. Kita bertanya, "Apa yang pernah saya pelajari dalam kehidupan saya, pendidikan, atau pekerjaan dan bagaimana mengatasi masalah tersebut?" Kemudian kita menganalisis dan mengambil solusi yang terbaik untuk pemecahan masalah yang sedang kita hadapi. Namun karena solusi yang diambil berdasarkan perjalanan yang lalu, kita tidak berhati-hati menerapkannya. Mungkin permasalahan di masa lalu agak sedikit berbeda sehingga akhirnya penyelesaian masalah itu kurang mengena. Sebaliknya, para jenius berpikir produktif, bukan reproduktif. Bila menghadapi masalah, mereka bertanya:

Berapa banyak cara saya melihat itu?
Bagaimana saya memikirkan kembali cara saya melihat itu?
Berapa banyak cara yang berbeda yang dapat mengatasi masalah itu?
Seorang jenius tidak akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut, Apa yang pernah saya pelajari dari seseorang untuk mengatasi masalah seperti ini?

Mereka cenderung untuk mengangkat masalah ini dengan banyak respon- respon yang berbeda, beberapa tidak biasa dan unik. Seorang yang berpikiran produktif akan mengatakan dengan banyak cara penampilan untuk mengungkapkan "tigabelas" .

Seperti yang Anda lihat, dengan mengungkapkan 13 dalam beberapa cara atau membaginya menjadi dua dengan beberapa cara juga, dapat dikatakan bahwa setengah dari 13 adalah 6.5 atau 1 dan 3, atau 4, atau 11 dan 2, atau 8, dan seterusnya.

Dengan berpikir produktif, seseorang akan mengemukakan sebanyak mungkin alternatif pemecahan bagi suatu masalah.

STRATEGI BERPIKIR PARA JENIUS
Sejumlah sarjana bekerja keras mempelajari bagaimana para jenius berpikir. Dengan cara mempelajari catatan-catatan, koresponden, tanya jawab dan gagasan-gagasan dari pemikir-pemikir besar, para sarjana ini mengidentifikasikan strategi berpikir yang spesifik dan gaya berpikir yang memungkinkan para jenius menghasilkan novel yang banyak dan bervariasi dan juga gagasan-gagasan yang orisinil

DELAPAN STRATEGI PARA JENIUS
Berikut ini uraian singkat mengenai stategi-strategi yang umumnya merupakan gaya berpikir dari para jenius yang kreatif dalam ilmu pengetahun, seni, dan industri, sampai sejarah.

1. JENIUS MELIHAT MASALAH DARI BERBAGAI SUDUT
Jenius kadang-kadang menemukan perspektif baru yang tidak terpikirkan oleh orang lain. Leonardo da Vinci percaya bahwa, untuk memperoleh pengetahuan mengenai bentuk suatu masalah, Anda harus mulai dengan mempelajari bagaimana merestrukturisasikan masalah itu dengan berbagai macam cara. Ia merasa bahwa cara pertama ketika ia melihat suatu masalah, sangat bias terhadap cara yang biasanya digunakan olehnya dalam melihat hal-hal yang ada. Ia akan merestrukturisasikan masalahnya dengan melihat masalah itu dari satu perspektif dan bergerak ke prespektif yang lain dan yang lain lagi.

Dengan setiap pergerakan, pengertiannya akan bertambah dalam dan akan mulai mengerti inti persoalannya. Toeri relativitas Einstein, pada intinya, merupakan perjalanan dari interaksi antara perspektif-perspektif yang berbeda. Metode analitik Freud didesain untuk menemukan detail- detail yang tidak cocok dengan perspektif-perspektif tradisional, dengan tujuan untuk menemukan pendirian baru yang lengkap. Untuk menyelesaikan masalah secara kreatif, pemikir harus meninggalkan pendekatan awal, yang berasal dari pengalaman yang lalu, dan mengkonsep ulang masalah. Dengan tidak menempatkan pada satu perspektif, jenius tidak hanya menyelesaikan masalah yang ada, seperti menemukan suatu lingkungan yang bersahabat dan hangat. Mereka mengenal sesuatu yang lain.

2. PARA JENIUS BERPIKIRAN TAJAM
Ledakan kreativitas pada Renaissance sangat terikat pada perekaman dan penyampaian pengetahuan yang sangat banyak dalam hal melukis, grafik dan diagram, seperti pada diagram yang terkenal dari da Vinci dan Galileo. Revolusi ilmu pengetahuan Galileo dengan mengemukakan pemikiran yang tajam tentang penggunaan grafik, sedangkan orang-orang yang sezamannya hanya menggunakan pemikiran secara matematis dan secara lisan.

Sekali para jenius mendapatkan fasilitas untuk menyampaikan pendapatnya secara lisan, tampaknya mereka akan mengembangkan keterampilannya berpikir yang tajam dan kemampuan berpikir sebatas ruang/tempat, yang memberikan kepada mereka fleksibilitas untuk menampilkan penjelasan dengan berbagai cara. Bila Einstein berpikir melalui suatu masalah, ia selalu menemukan bahwa perlu merumuskan pokok masalah melalui berbagai macam cara, sebanyak mungkin, termasuk menggunakan diagram. Ia mempunyai pemikiran yang tajam; ia berpikir dengan menggunakan ketentuan-ketentuan yang tajam dan dalam bentuk ruang, daripada berpikir secara murni matematis atau secara lisan. Kenyataannya Einstein percaya bahwa kata-kata dan angka-angka, seperti sebagaimana itu dituliskan dan disebutkan, tidak akan memainkan peran secara signifikan dalam proses berpikir seseorang.

3. PARA JENIUS MEMPRODUKSI
Karakteristik yang berbeda dari jenius adalah produktivitas dalam jumlah besar. Thomas Edison memegang 1093 hak paten, tetap merupakan rekor. Ia memberikan garansi produktivitas dengan memberikan dirinya dan asistennya bagian-bagian gagasan. Bagian pribadi yang dimiliki Edison merupakan satu penemuan kecil setiap sepuluh hari dan suatu penemuan besar setiap enam bulan. Bach menulis kantata setiap minggu, meski pada saat ia sakit dan merasa lelah. Mozart memproduksi lebih dari 600 buah musik.

Einstein sangat terkenal paling baik dengan makalahnya mengenai teori relativitas, tetapi ia juga memproduksi 248 makalah lainnya. Sebuah penelitian mengenai 2036 ilmuan di sepanjang sejarah, Dein Keith Simionton dari Universitas California di Davis menemukan bahwa ternyata yang diproduksi pakar-pakar besar bukan hanya menghasilkan kinerja-kinerja besar, namun juga kinerja-kinerja yang "buruk". Dari begitu banyak kinerja yang mereka hasilkan, kualitas bisa berbeda-beda.

4. PARA JENIUS MEMBUAT KOMBINASI-KOMBINASI BARU
Pada buku karangan Simonton, "Sientific Genius" (1989), Simonton menuliskan bahwa para jenius senantiasa menciptakan kombinasi-kombinasi pemikiran yang baru. Berbeda dengan pengarang berbakat pada umumnya. Seperti anak-anak yang membangun bangunan dari balokbalok mainan, seorang jenius secara konstan mengkombinasikan dan mengkombinasikan ulang ide-ide/gagasan-gagasan, image-image dan pemikiran-pemikiran ke dalam kombinasi-kombinasi yang berbeda dalam alam sadar dan alam di bawah sadar mereka.

Menurut konsep persamaan Einstein, E = mc2. Einstein tidak menemukan konsep mengenai energi, massa atau kecepatan cahaya. Namun dengan mengkombinasikan konsep-konsep ini dengan cara baru, ia dapat melihat ke dunia yang sama seperti siapa pun juga dan melihat sesuatu yang berbeda. Hukum pengembangbiakan yang mendasari ilmu pengetahun modern mengenai genetika berasal dari biarawan Austria Gregor Mendel, yang mengkombinasikan matematika dengan biologi untuk menciptakan ilmu pengetahuan baru.

5. PARA JENIUS MENEKANKAN HUBUNGAN
Da Vinci menekankan suatu hubungan antara suara sebuah lonceng dengan sebuah batu yang dilemparkan ke air. Ini membuat ia mengerti bahwa ada hubungan antara suara dan gelembung. Pada tahun 1865, F. A. Kekule mengkhayalkan bentuk sebuah cincin seperti molekul benzone dengan memimpikan seekor ular yang sedang menggigit ekornya.

Samuel Morse mengalami jalan buntu ketika akan menampilkan bagaimana memproduksi sinyal telegrafik yang cukup kuat untuk dikirimkan dari pantai ke pantai. Pada suatu hari ia melihat kuda-kuda yang terikat sedang ditukar di suatu stasiun relay dan menginspirasikan kepadanya suatu hubungan antara stasiun relay untuk kuda-kuda dengan sinyal-sinyal yang kuat. Hasilnya adalah memberikan sinyal secara periodik dengan kekuatan dorongan.

6. PARA JENIUS BERPIKIR BERLAWANAN
Ahli fisika dan filsafat David Bohm percaya bahwa jenius dapat memikirkan pemikiran-pemikiran yang berbeda sebab dapat mentoleransikan dua perasaan yang bertentangan, antara dua hal yang berlawanan atau dua hal yang tidak sesuai.

Albert Rothenberg, seorang peneliti proses kreatif, mengidentifikasikan kemampuan ini dengan berbagai variasi pada para jenius - termasuk Einstein, Mozart, Edison, Pasteur, Conrad, dan Picasso - dalam bukunya "The emerging Godless: The Creative Process in Art, Science and Other field." Ahli fisika Niels Bohm percaya bahwa apabila Anda bertahan pada pengertian yang berlawanan secara bersama-sama, maka Anda menggantungkan pikiran Anda bergerak ke tingkatan yang baru. Penggantungan pikiran menyebabkan kecerdasan di luar pikiran untuk bertindak dan menciptakan format baru.

Putaran dari pemikiran yang bertentangan menciptakan kondisi sebagai suatu pendirian yang baru. Penemuan Thomas Edison tentang sistem tenaga listrik diawali dengan tindakan mengkombinasikan kawat pada kontak paralel dengan kawat pijar yang bertegangan tinggi dalam bola lampu - suatu hal yang mustahil bagi pemikir-pemikir konvensional. Hal ini disebabkan Edison dapat mentoleransikan perasaan yang bertentangan, dua hal yang tidak sesuai.
Ia dapat melihat hubungan yang membawanya ke terobosan baru.

7. PARA JENIUS BERPIKIR DENGAN KIASAN
Aristoteles menganggap kiasan merupakan tanda seorang jenius, ia percaya bahwa seorang individu yang mempunyai kemampuan untuk merasakan kemiripan/persamaan antara dua daerah yang terpisah, dan mencari mata rantai antara keduanya, adalah seorang dengan bakat istimewa.

Alexander Graham Bells membandingkan kinerja bagian dalam telinga dengan sepotong selaput dari baja ringan - dan memahami cara kerja telepon. Einstein mengambil manfaat dan menjelaskan prinsip- prinsipnya yang abstrak dengan cara menggambarkan persamaan-persamaan/kias-kias melalui pengalaman-pengalaman yang terjadi setiap hari seperti mendayung kapal atau berdiri di halte kereta api ketika kereta lewat.

8. JENIUS MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK MERAIH KESEMPATAN
Bila kita menetapkan untuk melakukan sesuatu dan gagal, kita berhenti untuk mencoba melakukan yang lain. Ini merupakan prinsip kreatif yang gagal. Seharusnya kita bertanya mengapa kita sampai gagal melakukan yang kita inginkan, ini adalah suatu pertanyaan biasa. Tetapi gagal dalam kreatif mempunyai pertanyaan yang berbeda:

Apa yang kita lakukan?
Menjawab pertanyaan itu merupakan sesuatu yang baru, cara yang tidak diharapkan merupakan inti dari kegiatan kreatif. Memang kita tidak beruntung, namun kita mendapatkan wawasan yang kreatif. Alexander Fleming bukanlah seorang dokter pertama yang mempelajari bakteri yang mematikan. Ia mencatat bahwa jamur dapat membentuk suatu kebudayaan baru. Dokter-dokter yang berbakat pada zaman itu membuang peluang yang tampaknya tidak relevan ini, tetapi Fleming mencatat sebagai "sangat menarik" dan memikirkan apakah jamur ini bisa potensial.

Ternyata hal yang dikatakan Fleming sebagai "sangat menarik" kemudian diobservasi dan menjadi obat penisilin. Edison, ketika merenungkan bagaimana membuat kawat arang, dengan tidak sengaja mempermainkan sebongkah dempul. Ia memutar dan membelit dempul itu dengan tangannya. Ketika ia melihat ke kedua tangannya, jawabannya ada di sana: lilit carbon seperti tali. B. F. Skiner menekankan suatu prinsip utama bagi metodologi ilmu pengetahuan: Bila Anda menemukan sesuatu yang menarik, hentikan segala sesuatu, dan teliti hal yang menarik tadi. Jenius yang kreatif tidak mau menunggu sampai ada kesempatan; sebaliknya justru mereka secara aktif memburu penemuan yang tidak disengaja itu dengan segera.

TES UNTUK MELIHAT CARA BERPIKIR JENIUS ANDA
Kebanyakan orang melihat gambar di atas sebagai barisan gambar persegi dan bulatan yang berselang-seling. Gambar itu agak sukar terlihat sebagai kolom-kolom bulatan dan persegi yang berselang-seling. Sekali kita menentukan gambar tersebut sebagai kolom-kolom bulatan dan persegi yang berselang-seling, maka pasti kita akan dapat melihatnya. Hal ini bisa terjadi karena kita sudah terbiasa menjadi pasif dalam menyatukan item-item yang hampir sama dalam pikiran kita. Para jenius, di lain pihak senantiasa "menumbangkan" kebiasaan; dan secara aktif mencari cara-cara alternatif untuk memikirkan hal-hal yang dihadapinya.

TERAPKAN STRATEGI INI PADA DIRI ANDA
Jenius yang kreatif tahu bagaimana menggunakan strategi berpikir ini - dan mengajarkan kepada orang lain agar menggunakannya. Harriet Zuckerman, sosiolog, menemukan bahwa enam mahasiswa Enrico Fermi mendapat Hadiah Nobel, sama seperti dia.

Ernest Lawrence dan Niel Bohr masing-masing mempunyai empat orang mahasiswa yang memenangkan Hadiah Nobel. J. J. Thomson dan Ernest Rutherford sebagai pelatih mempunyai 17 siswa pemenang hadiah Nobel.
Pertimbangan dalam pemberian Hadiah Nobel bukanlah karena orang tersebut kreatif dalam bidangnya, namun juga bisa mengajarkan orang lain untuk berpikir kreatif.

Penelitian Zuckerman membuktikan bahwa penerimaan Hadiah Nobel bisa menguasai ilmu pengetahuan karena sebelumnya mereka telah mempelajari gaya dan strategi berpikir yang berbeda. Jadi jelas, strategi-strategi jenius dapat dipelajari.

Menyadari dan menerapkan strategi-strategi berpikir yang umum dari jenius-jenius yang kreatif dapat membantu Anda menjadi lebih kreatif dalam tugas dan kehidupan pribadi Anda.
[ Read More ]

Posted by Unknown - - 0 komentar

INDONESIA JENIUS -  IndonesiaJenius.com - Training Aktivasi Otak Tengah Terbaik di  IndonesiaKita harus berterima kasih pada para genius. Faktanya, dunia kita ini dihela oleh para genius itu yang tersebar dalam berbagai bidang kehidupan. Merekalah yang menemukan dan menciptakan berbagai hal yang membuat kita menjadi semaju sekarang ini. Jumlah mereka hanya kurang dari 2%, tapi di tangan merekalah nasib umat manusia bertumpu. Sebutlah beberapa genius! Nama pertama yang muncul mungkin Albert Einstein, Bill Gates, Habibie, dan seterusnya.

Tapi bukan hanya ilmuwan yang bisa disebut genius, mereka yang menjalankan usahanya sehingga maju dan berkembang pesat dan mampu memberi pekerjaan kepada banyak orang pun layak disebut genius. Begitupun para pemimpin masyarakat yang berhasil membawa yang dipimpinnya makmur sejahtera adalah orang-orang genius.

Nah, ingin jadi “THE NEXT GENIUS?”

Selama ini Anda mungkin mengira kalau para genius selalu memiliki otak yang lebih hebat dari kebanyakan orang. Anda benar. Tapi Anda keliru kalau mengira IQ mereka jauh di atas rata-rata orang. Faktanya, kebanyakan dari mereka memiliki IQ tidak lebih tinggi dari kebanyakan orang. Bedanya mereka hanya berhasil menggunakan kemampuan otaknya lebih dari orang-orang biasa. Kabar baiknya, siapapun bisa mengembangkan kemampuan otak yang dimilikinya, untuk menjadi genius seperti mereka. Termasuk Anda!

Syaratnya: MAU, TAHU CARANYA, dan KERJA KERAS. Seperti kata Bill Gates, si penguasa Microsoft: 99,9% kejeniusan itu kerja keras.

Di sini, genius bisa kita tukar balikkan dengan kata “expert” alias si “ahli”. Menjadi genius bisa berarti juga menjadi ahli. Oleh karena itu istilah genius digunakan bergantian dengan istilah expert. Keduanya sama saja. Perlu diingat, genius disini bukan untuk mengistilahkan mereka yang memiliki IQ superior tetapi untuk menyebut mereka semua yang menjadi ahli di bidangnya.

Rahasia Para Genius Hanya ada 3 rahasia utama para genius di manapun di dunia ini. So, jangan kuatir Anda akan harus meniru banyak hal dari mereka. Yang perlu Anda tiru cuma tiga hal saja. Sedikit bukan?!

RAHASIA 1
Si genius bisa mencari cara sendiri untuk menguasai hal-hal yang belum di kuasainya. Para genius menciptakan metode belajar sendiri yang paling cocok dengan diri mereka. Jika tidak menguasai suatu subjek, mereka akan cari tahu cara paling efisien untuk mempelajarinya. Mereka terus mencoba (mereka tidak pernah berhenti mencoba jika belum berhasil) sampai mereka bisa menguasai yang ingin dikuasainya. Kalau gagal dengan satu metode, mereka akan mencoba metode lainnya.

RAHASIA 2
Para genius memiliki motivasi yang “sangat, sangat, sangat besar!” untuk menguasai apa yang menjadi minatnya. Kadangkala mereka rela mengorbankan berbagai hal demi minatnya itu. Inilah kisah Bill Gates si orang terkaya di muka bumi: “Bill Gates orang yang cerdas. Itu sudah pasti. Jika tidak cerdas, dia tidak akan bisa masuk Universitas Harvard, yang merupakan universitas terbaik di dunia. Tapi dia keluar. Alasannya: “Aku ingin berbuat lebih.” Rupanya, dia tidak ingin hanya menjadi cerdas. Dia ingin menjadi seorang genius. Dia sadar, terus kuliah akan mengurangi waktunya dalam mendalami software computer yang sangat diminatinya. Dalam pengakuannya, dia pernah tidak tidur selama berhari-hari ketika menyelesaikan software pertamanya.

RAHASIA 3
Mereka yang genius memiliki visi masa depan yang jelas, konkret dan terukur. Apabila ditanya apa yang diinginkannya di masa depan, mereka akan menjawab tuntas hingga ke detailnya. “10 tahun dari sekarang, saya akan menjadi seorang pengusaha mebel kayu jati yang produknya merambah seluruh Eropa. Karyawannya lebih dari 500 orang. Omsetnya lebih dari 50 miliar.” Itulah visi seorang pengusaha besar.

So, apa yang Anda pikirkan?
Anda bisa menjadi genius di bidang apapun yang Anda minati, jika Anda berpikir dan memiliki karakter seorang genius. Dan, tiga itulah rahasianya. Hanya tiga cara sederhana menjadi genius.

Jika 3 rahasia itu sudah Anda pegang dan Anda jadikan sebagai rahasia Anda juga. Maka inilah cara sederhana membangkitkan sosok genius dalam diri Anda:

  • Saat Anda ingin mengetahui sesuatu, katakan pada diri Anda sendiri: “Sisi lain dari ini apa, ada apa dibaliknya?”
  • Saat satu jawaban datang, terus tanyakan pertanyaan-pertanyaan itu kembali.

Hal-hal Yang Bisa Membantumu Mencapai “Inner Genius”Mu Setelah Anda tahu berbagai hal tentang genius dan tahu cara membangkitkannya, kini saatnya untuk tahu hal-hal apa saja yang bisa membantumu untuk membangkitkan “si genius” dalam dirimu.

Tidurlah Cukup
Lho kok malah tidur, bukannya untuk melatih pikiran harusnya terus bangun? Ternyata tidak. Tidur setelah belajar justru meningkatkan kemampuan otak mengingat. Saat terlelap tidur, otak kita justru bekerja keras memilah-milah informasi penting untuk kita, sehingga kemampuan memori kita menguat. Namun itu hanya berlaku bagi tidur yang lebih dari 6 jam. Itu kenapa sistem belajar SKS (sistem kebut semalam) tidak direkomendasikan karena justru hanya melemahkan kemampuan berpikir dan kemampuan memori kita. So, langsunglah tidur sekurang-kurangnya 6 jam usai belajar di malam hari. Dengan begitu, belajarmu akan memberikan hasil lebih maksimal. Untuk menjadi expert, begadang merupakan pantangan.

Latihan Fisik
Banyak-banyaklah melakukan aktivitas fisik: jalan-jalan, berolahraga permainan, senam, atau apapun. Melakukan banyak aktivitas fisik terbukti meningkatkan kemampuan berpikir otak.

Makan Cukup
Kurang makan akan membuatmu tidak memiliki energi untuk berpikir cerdas, tapi terlampau banyak makan juga akan membuat otakmu menjadi kurang cerdas. Makan secukupnya dan selektif. Hindari terlalu banyak makan-makanan dari lemak hewani. Banyak-banyaklah makan sejenis lemak yang bernama omega 3, yang terkandung dalam ikan, kacang-kacangan, atau biji-bijian. Banyak-banyaklah juga makan buah dan sayuran. Para expert selalu tidak pernah berkekurangan atau berlebihan dalam soal makan.

Mendengarkan Musik
Mendengarkan musik disinyalir bisa meningkatkan kemampuan otak dalam berpikir, namun tidak secara langsung. Diketahui mendengarkan musik bisa membuat tubuh merasa rileks, perasaan negatif berkurang, dan menurunkan rasa takut. Nah, hal-hal itu otomatis membuat kita bisa lebih fokus dalam berpikir. Namun diketahui tidak semua orang berhasil dengan bantuan musik. Sebagian orang justru tidak bisa berpikir sambil mendengarkan musik. So, cari cara Anda sendiri!

Jangan Lupa Bermain
Belajar terus menerus secara intensif tanpa istirahat dan tanpa jeda bukanlah perilaku yang bijak. Bermain itu menyenangkan. Selain bisa menghilangkan stress, bermain juga membuat kemampuan otak kita berpikir menjadi lebih cemerlang. So, sempatkan bermain. Asal Anda tahu, seorang Albert Einstein dan Bill Gates saja selalu mencadangkan waktu setiap hari untuk bermain. Sebaliknya, jangan pula hanya bermain-main melulu. Hanya bermain tidak akan menjadikan Anda seorang expert. Ada beberapa saran bermain:

  1. Bermain secara fisik. Ikutlah dalam permainan fisik yang tidak ada target tertentu (bertanding untuk menang bukanlah bermain) dan yang tidak dibatasi waktu (maksimal beberapa menit untuk meraih poin tertentu bukanlah bermain).
  2. Bermain dengan benda, seperti membuat sesuatu dengan tangan dan Anda menikmati aktivitas itu (lakukan saja, tanpa harus ada target harus membuat sesuatu. Just do it).
  3. Bergabung dengan teman-teman atau orang lain dalam sebuah aktivitas yang terlihat tanpa tujuan, seperti hanya ngobrol dan tertawa bersama.

Meditasi
Meditasi rutin sangat membantu kerja otak. Cara yang paling sederhana adalah latihan nafas sederhan. Pertama, buat posisi tubuh dalam keadaan senyaman mungkin. Lalu tarik nafas lewat lubang hidung dan hirup dalam-dalam, lalu lepaskan perlahan-lahan dari lubang mulut. Lakukan itu berulang-ulang, sampai badan terasa segar. Ingin bantuan cara sederhana berelaksasi?

Percaya Kalau Anda Bisa
“Meskipun berusaha sangat keras tapi Anda gagal juga. Lantas Anda berkesimpulan kalau Anda memang tidak cukup mampu.” Nah, meskipun Anda berpikir demikian, para ahli psikologi menyatakan sebaliknya. Kegagalan semacam itu seringkali bukan karena kurangnya kemampuan, tetapi karena kepercayaan terhadap diri sendiri yang kurang. Kebanyakan dari kita sudah terjebak dalam stereotip bahwa hanya orang-orang tertentu saja yang bisa berhasil. Alhasil, otak kita pun bereaksi menyesuaikan diri dengan kepercayaan itu. Jadinya, kita pun tidak mencapai performa terbaik kita karena pada dasarnya kita memang tidak terlalu percaya akan berhasil. So, percaya 100% Anda bisa, maka otak Anda akan membantu Anda.

Bermain Video-Game
Hm… rupanya bermain video game dalam waktu yang proporsional, akan meningkatkan kemampuan otak kita berpikir. So, bermainlah video-game, terutama game-game strategi yang membutuhkan kemampuan Anda untuk dengan cepat mengambil keputusan. Tetapi terlalu banyak bermain video-game juga akan membuat kemampuan Anda berpikir menurun. Usahakan tidak lebih dari 1 jam per hari untuk bermain. ("Young Rich And Smart")

[ Read More ]

Posted by Unknown - - 0 komentar

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul "Personality for Parents: Tipe Kepribadian Anak Anda..!". Kali ini adalah penjabaran dari 4 tipe kepribadian pada anak. Berikut penjelasan lengkapnya.

INDONESIA JENIUS - IndonesiaJenius.com - Training  Aktivasi Otak Tengah Terbaik di IndonesiaSANGUINIS POPULER :
(YANG EKSTROVERT, YANG TUKANG BICARA, YANG OPTIMIS)

Kebutuhan Emosional :
Perhatian, Dukungan, Kasih Sayang, Penerimaan, Kehadiran Orang-orang serta Kegiatan.
Yang Dihindari :
Tugas-tugas yang Membosankan, Rutinitas, Kritik, Detil, Sasaran yang Tinggi-tinggi.

KEKUATAN KELEMAHAN
MASA BAYI
Bermata Besar dan Cemerlang Menjerit-jerit Minta Perhatian
Ingin Tahu Tahu Bahwa Ia Manis
Senang Berceloteh Suka Ikut Campur
Ingin Ditemani Menangis Kalau Tak Ada yang Mengangkatnya
Suka Pamer Menangis Kalau Letih
Tanggap
MASA KANAK-KANAK
Berani & Antusias Tidak Ada Tindak Lanjutnya
Polos Tidak Terarur
Invenrif & Imajinatif Mudah Dialihkan Perhatiannya
Periang Cepat Bosan
Antusias Pasang Surut Secara Emosional
Suka Bersenang-senang Ingin Dapat Pujian
Terus Berceloteh Suka Berbohong
Cepat Pulih Pelupa
Terbangkit Energinya Karena Orang Lain
MASA REMAJA
Pemandu Sorak Penipu
Menyenangkan Orang Lain Kreatif Mencari Alasan
Berani Mudah Diajak Menyimpang
Bergabung dengan Klub-klub Gila Perhatian
Populer Membutuhkan Dukungan Sesama
Menjadi Pusat Pesta (Perhatian) Artis Penipu
Kreatif Tidak Mau Belajar
Ingin Menyenangkan Tidak Matang
Sungkan Suka Bergosip

KOLERIS KUAT :
(EKSTROVERT, PEMIMPIN, OPTIMIS)


Kebutuhan Emosional :
Penghargaan Atas Segala Prestasi, Peluang Kepemimpinan, Partisipasi dalam Keputusan - Keputusan Keluarg, Sesuatu untuk Diatur (kamar sendiri, garasi, halaman belakang, hewan piaraan).
Yang Dihindari :
Istirahat, Kebosanan, Main Permainan yang tidak Mungkin Dimenangkannya.

KEKUATAN KELEMAHAN
MASA BAYI
Bermata Besar dan Cemerlang Berkemauan Keras
Suka Berpetualang
Menuntut
Enerjik Berisik
Supel Suka Melempar Benda-benda
Cepat Berkembang
Tidak Mengantuk
Berbakat Jadi Pemimpin

MASA KANAK-KANAK
Berani & Antusias Manipulatif
Pekerja yang Produktif
Temperamen Berubah-ubah
Melihat Sasarannya
Terus Jalan
Cepat Bergerak
Bersikeras
Mencukupkan Diri
Suka Menguji
Kompetitif Suka Berdebat
Asertif Keras Kepala
Dapat Dipercaya

MASA REMAJA
Agresif Terlalu "Nge-boss"
Kompeten Suka Mengatur Orang Tua
Pandai Mengorganisasikan
Sok Tahu
Jadi Pemimpin
Menghina
Pemecah Masalah
Tidak Populer
Percaya Diri
Bisa Jadi Pemimpin
Sempurna Dalam Keadaan Darurat
Tidak Mau Bertobat
Berpotensi Besar

Bertanggung Jawab

MELANKOLIS SEMPURNA :
(INTROVERT, PEMIKIR, PESIMIS)


Kebutuhan Emosional :
Kepekaan Terhadap Hasrat-hasrat Terdalam, Kepuasan dari Kualitas Prestasi, Ruang Sendiri, Ketenteraman dan Stabilitas, Keterpisahan dari Saudara-saudara yang ribut, Dukungan dari Orang Tua.
Yang Dihindari :
Keributan, Kebisingan, Urusan-Urusan Sepele, Diolok.

KEKUATAN KELEMAHAN
MASA BAYI
Serius Curigaan / Berjaga-jaga
Pendiam Pemalu / Tertutup
Suka Jadwal
Suka Sedih
Menganalisa Orang Lain
Mudah Menangis
Senang Sendirian
Bergantung
MASA KANAK-KANAK
Berpikir Mendalam
Pemurung
Bertalenta Perengek
Musikal Sadar Diri
Berfantasi Terlalu Peka
Sahabat Sejati
Mendengar yang Negatif
Perfeksionis Menghindari Kritik
Serius Melihat Masalah
Bertanggung Jawab
Tidak Mau Berkomunikasi
MASA REMAJA
Berpikir Mendalam
Depresi & Menarik Diri
Murid yang Baik
Rendah Diri
Kreatif - Suka Riset
Tidak Fleksibel
Terorganisasikan & Bertujuan
Curigaan Terhadap Orang
Standarnya Tinggi
Kritis
Sadar Diri & Tepat Waktu
Sikap Negatif
Rapi & Teratur
Citra Diri Buruk
Peka Terhadap Orang Lain
Menuntut Balas
Bersemangat Baik
Hidup Lewat Teman-teman
Hemat
Butuh Dukungan

PHLEGMATIS DAMAI :
(INTROVERT, PENGIKUT, PESIMIS)


Kebutuhan Emosional :
Kedamaian dan Relaksasi, Perhatian, Pujian, Harga Diri, Motivasi Penuh Kasih.
Yang Dihindari :
Konflik, Konfrontasi, Inisiatif, Keputusan-Keputusan, Kerja Ekstra, Tanggung-Jawab, Ketegangan, Pertengkaran.

KEKUATAN KELEMAHAN
MASA BAYI
Serius Berjaga-jaga
Santai Tidak Tanggap
Tidak Menuntut
Lamban
Senang Pemalu
Mudah Menyesuaikan Diri
Cuek
Suka Tidur Siang

MASA KANAK-KANAK
Mengamati yang Lain
Egois
Mudah Dihibur
Suka Menggoda
Tidak Banyak Masalah
Menghindari Kerja
Dapat Diandalkan
Penakut
Layak Dikasihi
Diam-diam Keras Kepala
Mudah Setuju
Pemalas
MASA REMAJA
Kepribadian Menyenangkan
Diam-diam Keras Kepala
Banyak Akal
Sulit Mengambil Keputusan
Pendengar yang Baik
Tidak Antusias
Menengahi Masalah
Terlalu Kompromis
Menyembunyikan Emosi
Tak Termotivasi
Memimpin Kalau Terpaksa
Sinis
Sikap Santai
Tidak Mau Melibatkan Diri

Suka Menunda-nunda

Sekarang, ingatkah Anda akan keluarga yang saya jumpai di sebuah restoran hotel diawal tulisan ini? Dimana anaknya penuh vitalitas, Ibunya pencemas, Ayahnya kurang minat, dan kakek neneknya kebingungan? Saya mau tidak mau bertanya-tanya, alangkah bedanya ceritanya kalau saja mereka itu saling memahami kepribadian masing-masing.

Sang anak jelas-jelas berkepribadian Koleris, yang senang mengatur semua orang dan mengamati mereka ketakutan. Ia bertingkah karena ia tahu bahwa tak seorangpun akan menghentikannya. Ia menguji batas-batasnya dan ternyata batas-batasnya itu sangat lebar.

Ibunya, yang dulunya “anak baik”, tidak tahu apa yang harus diperbuatnya terhadap anak yang tampak “anak nakal” itu. Ayahnya, yang jelas-jelas berkepribadian Phlegmatis, merasa terhina dan berusah menyembunyikan diri dibalik menu hidangan, sementara kakek-neneknya ingin menjelaskan bahwa mereka sih tak pernah memiliki anak seperti itu (kan mereka “orang tua yang baik”! alias kakek-nenek dengan kepribadian melankolis).

Singkat cerita, ketika melewati keluarga kacau ini menuju meja buffet, sang anak menengadah dan mengucapkan “hai” kepada saya. Sayapun berhenti dan mengatakan betapa manisnya dia. Ketika itulah sang Ibu menengadah dan menawarkan, “Ambil deh kalau mau!” respon saya bahwa saya sih mau memiliki anak seperti itu membuat Ibunya bingung namun membuat anaknya tersenyum lebar. Akhirnya, ada juga yang menghargai anaknya!

Ketika saya jelaskan kepada Ibunya yang kebingungan itu bahwa saya menangani pelatihan tentang anak-anak, iapun memberondong saya dengan pertanyaan-pertanyaan. Bahkan sang Ayahpun meletakkan menunya untuk mendengarkan percakapan kami! Saya jelaskan kepada keluarga ini sedikit tentang karakter Anak, terutama akalnya yang berwatak Koleris.

Disaat saya menjelaskan pada Ibu anak tersebut, Pak Andri Ariestianto yang dari tadi sudah ditunggu rame-rame untuk sarapan pagi datang sambil mengucapkan “maaf saya terlambat !.”. Iseng-iseng saya tanyakan langsung kepada beliaunya. “menurut bapak, anak yang manis ini besarnya jadi apa ya..?” Dengan spontan Pak Andri melihat anak kecil tersebut sambil mengucapkan “anak ini bisa jadi pemimpin hebat jika dia besar nanti, jika diarahkan dengan benar”. Wow... jawaban sekilas yang membuat Ayah dan Ibunya anak tersebut tercengang.

Memang saya sadari bersama teman-teman dari dulu, bahwa Pak Andri mampu membaca karakter orang dalam waktu cepat sekalipun itu anak balita (kayak alat scan). Jelas-jelas beliau menyebutkan “pemimpin hebat” yang menandakan bahwa anak kecil tersebut berwatak Koleris, tepat seperti dugaan kita semua.
Selang beberapa lama kemudian setelah kami berbincang cukup lama dengan keluarga tersebut, mereka semua berpamitan. Ketika keluarga itu pergi, sang anak melambaikan selamat tinggal kepada saya dan teman-teman, sang Ibunya memberikan pandangan terima kasih dan penuh harap kepada kita.

Begitu Anda mulai memahami diri sendiri, pasangan Anda, dan anak-anak Anda, Anda akan belajar bagaimana caranya bekerja bersama-sama dengan hikmat dan pengetahuan. Betapa bersyukurnya kita seharusnya bahwa begitu kita cukup peduli untuk memahami apa yang membuat orang lain seperti itu, kita bisa bergaul dengan boleh dikata siapapun!.

Jadi ingat kata-kata Pak Andri Ariestianto, beliau pernah mengatakan bahwa : “kita sebagai orang tua yang baik, menurut ilmu personality ada 3 phase yang harus kita lewati dan lakukan, itupun belum tentu menjamin tentang masa depan anak, namun alangkah baiknya kita mengetahuinya dan mencoba untuk menerapkannya, dari pada kita merasa diri kita sudah benar atau bingung dalam membimbing anak”. Ketiga phase itu adalah sbb :

  1. Usia anak 0-5 adalah saat dimana anak kita perlakukan sebagai raja, dia punya aturan atau keinginan yang harus kita penuhi selagi kita mampu dan itu baik buat anak.
  2. Usia 6-11 tahun adalah saat dimana anak kita perlakukan sebagai anak, adalah masa kita mengajarkan pada dia semua aturan kita, dan memberi arahan yang benar buat dia.
  3. Usia 12 dst adalah saat dimana anak kita perlakukan sebagai teman, kita selalu ada buat dia saat senang atau susah, kita hanya akan mengingatkan disaat dia salah.

Ada juga pendapat yang bilang anak adalah kertas putih, menjadi apa dia nanti adalah tergantung kita yang mengisi kertas putih itu.

[ Read More ]

Posted by Unknown - - 0 komentar

INDONESIA JENIUS -  IndonesiaJenius.com - Training Aktivasi Otak Tengah Terbaik di  IndonesiaSuatu hari Minggu, saya dan beberapa teman sedang menikmati makan pagi di restoren hotel di Bali dimana kami menginap. Ketika itu ada keluarga-orang tua, kakek-nenek, dan anak berusia sepuluh bulan duduk di dekat meja kami. Sementara mereka duduk, kami mau tidak mau mengamati kegaduhannya.

Si anak tidak mau duduk di kursi tinggi yang telah disediakan. Itu tampak jelas dari jeritan protesnya! Namun hal ini tidak menghalangi Ibunya untuk tetap mendudukkannya di sana.

Sementara itu sang Ayah diam-diam duduk dan mulai melihat-lihat menu, sementara kakek-neneknya saling bertukar pandang sebelum duduk. Tidak lama kemudian seluruh keluarga ini sudah siap menikmati hidangan mereka. Namun sang anak lain lagi. Setiap beberapa menit ia menunjuk-nunjuk sambil mengeluarkan suara lengking yang menarik perhatian semua orang di restoran ini. Kalau mau dikatakan (Lebaaayy...: “gelas-gelas dimeja kami juga merasakan getaran lengkingannnya, teh yang kami minumpun ikut bergetar, tidak perlu kita aduk dengan sendok, gula dan tehnya sudah pasti teraduk sendiri... ha...ha...ha....”).

Ibunya yang kebingungan buru-buru berusaha membujuknya dengan beberapa makanan ringan. Sang anakpun segera meremas kue keringnya itu dan melemparkannya ke udara (Lebaaayy : “untung tidak menyentuh langit-langit restoran”). Ia berseru kegirangan melihat remihan kue itu jatuh ke atasnya serta ke atas meja.

Melihat semuanya itu sang Ibu terduduk lemas dan menghela nafas panjang. “Saya tidak tahu lagi dech harus bagaimana”’ katanya kepada orangtuanya.

Sang Nenek menggelengkan kepalanya. “Ibu juga tidak tahu, sayang. Dulu kamu tidak seperti itu”, katanya.
“Ibumu benar. Dulu kamu selalu diam dan sopan”, tambah sang Kakek. “Kemanapun kami mengajakmu, kamu tidak pernah membuat kegaduhan”.

Sambil memandang sekilas kepada suaminya, yang masih juga melihat-lihat menunya, sang Ibu mengangkat tangannya seolah-olah sungkan dan berkata, “Tidak tahu dech apanya yang salah dengan dia!”

Apakah kisah ini kedengarannya tidak asing bagi Anda?

INDONESIA JENIUS -  IndonesiaJenius.com - Training Aktivasi Otak Tengah Terbaik di  IndonesiaPernahkah Anda bertanya-tanya mengapa anak Anda tidak bersikap sesuai dengan yang Anda harapkan? Mengapa anak yang satu berisik dan nakal sementara yang lain pendiam, patuh, analitis, dan perfeksionis dari sananya? Mengapa yang satu kuat, aktif, dan menguasai seluruh keluarga sementara yang lain patuh, ramah, penuh kedamaian, dan sama sekali tidak bermasalah?

Mungkin artikel ini membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan membawakan keharmonisan rumah tangga Anda.

Seperti dalam pertunjukan Sinetron, anggota-anggota keluarga Anda memainkan berbagai peran dan harus bekerjasama untuk menghasilkan perpaduan yang sukses, seperti keluarga Indonesia Jenius (Fakta: manajemen Indonesia Jenius terkenal penuh dengan berbagai karakter dari yang Koleris, Sanguinis, Melankolis, dan Phlegmatis, namun dapat berkejasama dengan baik, karena semua sudah dibekali dengan The Power of Personality).

Namun tidak seperti Sinetron, anggota-anggota keluarga Anda tidak pernah latihan. Pasangan-pasangan suami istri berjumpa dan menikah tanpa evaluasi oleh sutradara yang berpengalaman, dan kita tidak mungkin memilih anak kita. Kita harus belajar memahami peran yang kita mainkan dan menekuninya.
Saya akan coba tunjukkan bagaimana menggunakan konsep dari 4 (empat) kepribadian dasar untuk memahami diri sendiri dan belajar hidup rukun dengan setiap anggota keluarga Anda.

Nanti akan Anda lihat mengapa anak Anda bersikap seperti itu dan bagaimana seharusnya respons Anda sebagai orang tua. Ketimbang menguatirkan mengapa Yu Ngatini Sanguin terus saja bicara dan melupakan pekerjaan rumahnya, mengapa Kang Karjo Koleris selalu “nge-boss” terhadap teman-temannya dan tampaknya bahkan menguasai Anda, mengapa Yu Minten Melankolis begitu rapih namun mudah tersinggung, atau mengapa Kang Paijo Phlegmatis begitu rileks dan tampaknya tidak perduli terhadap rencana-rencana Anda, Anda dapat melatih anak Anda menurut pola yang telah dibentuk oleh Sang Maha Pencipta.

Semoga hasilnya sukses..!

[ Read More ]

Posted by Unknown - - 0 komentar

Hasil penelitian menunjukkan, keterlibatan orangtua merupakan faktor penentu keadaan anak-anak di sekolah. Setidaknya ada 10 cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak Anda agar berhasil dalam kelasnya :

1. CIPTAKAN LINGKUNGAN YANG MENDORONG SEMANGAT BELAJAR
Bisa dengan menyediakan berbagai macam kesempatan sehingga mereka lebih senang belajar, misalnya dengan menyediakan benda-benda seperti puzzle sampai melukis di komputer. Hal ini penting untuk merangsang keingintahuan mereka. INDONESIA JENIUS - IndonesiaJenius.com - Training  Aktivasi Otak Tengah Terbaik di Indonesia

2. MENYEDIAKAN KEHIDUPAN YANG SEIMBANG
Rumah yang stabil, lingkungan yang kondusif dan penuh cinta, merupakan dasar yang kuat untuk membantu anak mendapat nilai yang baik di sekolah. Ini termasuk kesempatan anak mendapat tidur yang cukup dan makan teratur dengan gizi cukup. Batasi televisi dan video game agar waktu mereka tidak tersita oleh hal-hal yang tidak bermanfaat.

3. MEMBACA SETIAP HARI UNTUK ANAK ANDA
Kebanyakan proses belajar yang dilakukan di sekolah mencakup masalah membaca. Secara tidak langsung dengan membacakan cerita kepada anak juga turut mengajar mereka membaca. Bacakan dengan suara keras bahan-bahan yang sulit untuk mereka baca sendiri agar bisa memperluas serta memperkaya kosa kata dan pengalaman mereka.

4. DORONG MEREKA MEMBACA LEBIH DALAM
Saat anak Anda melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, mereka akan mempelajari segala hal yang berasal dari bahan yang dicetak. Semakin banyak anak membaca, kemampuan membacanya akan semakin baik. Pastikan terdapat beragam bacaan yang menarik di rumah Anda untuk mendorong kebiasaan membaca.

5. TUNJUKAN BAGAIMANA MENGORGANISIR SESUATU
Anak-anak yang terbiasa teratur lebih mudah untuk sukses di sekolah. Salah satu cara terbaik untuk mengajarkan kemampuan mengorganisir sesuatu adalah melalui contoh. Tunjukkan kepada anak-anak bagaimana menggunakan alat-alat yang berhubungan dengan pengorganisiran seperti tabel tugas, kalender, buku catatan, binder dan tas punggung.

6. AJARI MEREKA KEMAMPUAN BELAJAR EFEKTIF
Kemampuan belajar dengan baik penting untuk mendapat nilai baik. Pastikan anak Anda tahu bagaimana membaca buku teks, mempersiapkan ujian, menghapal dan juga menggunakan waktu mereka secara efisien. Dorong mereka agar memiliki waktu rutin untuk belajar dengan menyediakan tempat belajar yang bebas dari gangguan.

7. DORONG ANAK UNTUK MENDENGARKAN DAN BERPARTISIPASI DALAM KELAS
Mendengarkan dalam kelas adalah jalan mudah bagi anak-anak untuk belajar. Nasihatkan anak Anda untuk rajin mencatat. Karena hal ini berguna bagi mereka agar dapat berkonsentrasi terhadap apa yang dikatakan oleh guru. Dorong pula anak Anda untuk ikut berpartisipasi dalam kelas - ini akan meningkatkan keinginan mereka dalam belajar.

8. BANTU ANAK ANDA MEMPELAJARI BAGAIMANA MENYELESAIKAN PEKERJAAN RUMAH
Mengerjakan pekerjaan rumah menguatkan apa yang telah dipelajari anak di sekolah. Tunjukkan kepada mereka bagaimana mengerjakannya. Dengan demikian pekerjaan rumah bisa menjadi bagian dari tanggungjawab mereka. Bantu mereka mempelajari tugas apa yang harus didahulukan. Beri penekanan bahwa setiap tugas itu merupakan pengalaman belajar.

9. BICARAKAN MENGENAI SEKOLAH KEPADA ANAK-ANAK ANDA
Anak Anda menghabiskan banyak waktu di sekolah setiap hari. Banyak hal yang akan terjadi selama waktu tersebut. Tunjukkan Anda tertarik mendengarkan cerita mereka dengan bertanya apa yang telah mereka lakukan di sekolah. Dan juga perbincangkan mengenai tugas-tugas yang dibawa ke rumah. Jika terjadi masalah, coba cari pemecahannya bersama anak Anda.

10. BANGUN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN GURU ANAK ANDA
Komunikasi yang baik antara rumah dan sekolah membantu anak berkelakuan baik di sekolah dan membuat lebih mudah melihat suatu masalah. Pastikan untuk menghadiri pertemuan antara guru dan orangtua. Kunjungi pula kelas anak Anda. Menjadi sukarelawan di sekolah mereka juga bisa dilakukan untuk menolong para guru. Dan jangan lupa untuk mengekspresikan apresiasi Anda terhadap guru-guru atas apa yang telah mereka lakukan untuk anak-anak Anda.
[ Read More ]

Posted by Unknown - - 0 komentar

INDONESIA JENIUS - IndonesiaJenius.com - Training  Aktivasi Otak Tengah Terbaik di IndonesiaTidak semua orang memproses informasi dengan cara yang sama, termasuk anak Anda. Untuk itu sangat penting mengetahui bagaimana gaya bekerja otak yang diterjemahkan ke dalam gaya belajar yang berbeda-beda pula. Anda sadari atau tidak, ketika belajar, masing-masing anak punya gaya yang belum tentu sama. Oleh karena itu, jangan buru-buru menudingnya malas belajar bila nilainya di sekolah menurun. Mungkin penyebabnya karena dia "dipaksa" belajar dengan cara yang bukan gayanya. Coba simak gaya belajar mereka di bawah ini, dan lihat bagaimana hasil belajar mereka dengan gaya tersebut.

  1. GAYA BELAJAR AUDITORI (PENDENGARAN)

    Kaitannya dengan proses belajar menghafal, matematika dalam hal mengerjakan soal cerita, membaca, dan mengerti isi bacaan.

    Ciri pada anak:

    • Mudah ingat dari apa yang didengarnya, mudah mengingat apa yang didiskusikan.
    • Tak bisa belajar dalam suasana berisik atau ribut.
    • Senang dibacakan atau mendengarkan.
    • Lebih suka menuliskan kembali sesuatu, senang membaca dengan suara keras, dan pandai bercerita.
    • Bisa mengulangi apa yang didengarnya, baik nada, irama, dan lainnya.
    • Lebih suka humor lisan ketimbang baca buku.
    • Senang diskusi, bicara atau menjelaskan panjang lebar.
    • Menyenangi seni musik.

    Kendala pada anak:
    Sering lupa apa yang dijelaskan guru, sering lupa membuat tugas yang diinstruksikan guru secara lisan, kerap keliru mengerjakan seperti yang diperintahkan guru, dan kesulitan mengekspresikan apa yang dipikirkan.

  2. GAYA BELAJAR VISUAL (PENGLIHATAN)

    Berkaitan dengan proses belajar, seperti matematika (geometri), serta bahasa Mandarin dan Arab atau yang berkaitan erat dengan simbol dan letak-letak simbol. Perbedaan letak simbol bisa berpengaruh karena terjadi perbedaan bunyi.

    Ciri pada anak :

    • Lebih mudah ingat dengan cara melihat.
    • Tidak terganggu oleh suara ribut saat belajar.
    • Lebih suka membaca.
    • Lebih suka mendemonstrasikan sesuatu daripada menjelaskan.
    • Tahu apa yang harus dikatakan tapi tak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata.
    • Tertarik pada seni seperti lukis, pahat, gambar daripada seni musik.
    • Sering lupa jika harus menyampaikan pesan secara verbal kepada orang lain.

    Kendala pada anak :
    Utamanya dalam visual motor, seperti terlambat menyalin pelajaran di papan tulis, dan tulisan tangannya berantakan sehingga tak terbaca.

  3. GAYA BELAJAR KINESTETIK (GERAK)

    Kaitannya dengan proses belajar yang membutuhkan banyak gerak, semisal pelajaran olahraga dan percobaan-percobaan sains.

    Ciri pada anak:

    • Lebih banyak menggunakan bahasa tubuh.
    • Menyukai kegiatan atau permainan yang menyibukkan secara fisik.
    • Ketika membaca, menunjuk kata-katanya dengan jari tangan.
    • Kalau menghafal sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung.
    • Belajar melalui praktik langsung atau dengan manipulasi (trik, peraga).
    • Banyak gerak fisik dan punya perkembangan otot yang baik.
    • Menanggapi perhatian fisik.

    Kendala pada anak:
    Anak cenderung tidak bisa diam. Anak dengan gaya belajar seperti ini tidak bsia belajar di sekolah-sekolah yang bergaya konvensional di mana guru menjelaskan dan anak duduk diam. Anak akan lebih cocok dan berkembang bila di sekolah dengan sistem active learning, di mana anak banyak terlibat dalam proses belajar.

Nah, yang mana gaya belajar anak Anda?
[ Read More ]