Welcome (: Dwi Wahyu Febrianto

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, ...

Download software gratis disini

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. ...

Chatting Sepuasnya disini

Here's an mp3 file that was uploaded as an attachment: Juan Manuel Fangio by Yue And here's a link to an external mp3 file: Acclimate by General Fuzz Both are CC licensed. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, ...

Ada Tips and Trik Blogger Disini

Some block quote tests: Here's a one line quote. This part isn't quoted. Here's a much longer quote: Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In dapibus. In pretium pede. Donec molestie facilisis ante. Ut a turpis ut ipsum pellentesque tincidunt. Morbi blandit sapien in mauris. Nulla lectus lorem, varius aliquet, ...

Ada ilmu Sastra dan Science disini

I'm just a lowly contributor. My posts must be approved by the editor.Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. Maecenas at ...

Posted by Unknown - - 0 komentar

INDONESIA JENIUS -  IndonesiaJenius.com - Training Aktivasi Otak Tengah Terbaik di  IndonesiaPujian adalah hal yang penting dalam hidup kita. Namun, seberapa banyak pujian yang cukup untuk diberikan kepada anak? New York Magazine melaporkan bahwa banyak anak berbakat yang mendapatkan skor tertinggi dalam tes menganggap remeh hasilnya karena mereka tak terbiasa menerima pujian.

Para murid berbakat ini sering kali merasa tidak percaya diri untuk menghadapi masalah besar kecuali mereka tahu bahwa mereka mampu memecahkannya.

Serupa, laporan dari Brookings Institutions's Brown Center menunjukkan bahwa negara yang memuji muridnya dalam mata pelajaran Matematika ternyata nilainya di belakang negara-negara yang pengajarnya tidak memuji muridnya. Studi menunjukkan bahwa murid yang tidak memiliki kebiasaan untuk memuji justru nilainya lebih tinggi ketimbang anak-anak yang berada di negara yang menjunjung pujian.

Banyak orang tua yang belum memahami pentingnya memberikan pujian kepada anak dengan cara, tempat, dan waktu yang tepat. Orang tua sering memberikan pujian yang sifatnya hanya terdengar menyenangkan anak saja tanpa alasan atau justifikasi yang jelas. Atau sebaliknya hanya memberikan pujian jika anak menjadi juara pertama dalam suatu kompetisi yang diikutinya. Usaha-usaha tersebut pada akhirnya tidak akan membantu perkembangan anak yang optimal.

Orang tua mungkin harus setuju dengan pendapat para ahli psikologi dan pendidikan anak yang menekankan pentingnya memberikan pujian bagi anak dengan tepat. Karena usaha tersebut akan sangat membantu dalam hal mengembangkan rasa penghargaan anak terhadap diri sendiri, memotivasi anak untuk selalu berusaha lebih baik lagi, juga mengembangkan perilaku positif anak. Sebaliknya memberikan pujian dengan cara yang kurang tepat akan menurunkan penghargaan anak terhadap diri sendiri atau membuat mereka menjadi tergantung terhadap pujian, dan menurunkan motivasi anak.

Menurut Elizabeth Hartkey-Brewer dalam Raising and Praising Boys (2005), memberikan pujian kepada anak sebaiknya merupakan bagian penting dalam pola asuh. Karena memberikan pujian merupakan dasar penting dalam usaha orang tua mengembangkan anak sehingga mereka menjadi individu yang menghargai diri sendiri. Selain itu, juga mendorong anak bermotivasi tinggi, dan selalu melakukan hal terbaik dalam hidupnya baik untuk dirinya sendiri maupun lingkungannya,

Menurut Michael Grose, parenting educator, dalam memberikan pujian orang tua harus fokus dalam hasil pencapaian akhir yang telah dilakukan anak dan pujilah anak dengan cara efektif. Riset jangka panjang yang telah dilakukan di Inggris menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara memberikan pujian secara tepat dengan penghargaan diri anak yang tinggi (high self-esteem).

Goleman juga mengatakan bahwa 90 persen keberhasilan kinerja seseorang ditentukan Emotional Inteligence (EI) dalam hal ini adalah kemampuan untuk bekerjasama dan membina hubungan baik dan empat persen ditentukan oleh kemampuan teknis atau akademis. Disamping itu Gardner juga mengatakan bahwa kebanyakan orang dengan IQ 160 bekerja untuk orang dengan IQ 100. Hal yang perlu dicermati dan diambil maknanya dalam hal ini adalah bahwa kemampuan bekerjasama dan membina hubungan lebih menentukan keberhasilan seseorang kelak dibandingkan dengan hal yang berkaitan dengan kepandaian intelektualnya. Peranan orang tua dan lingkungan keluarga merupakan faktor penting yang menentukan kemampuan anak untuk bekerja sama untuk keberhasilannya kelak.

PERTANYAANNYA,
BAGAIMANA CARA AGAR PUJIAN DIBERIKAN DENGAN CUKUP?

Di suatu titik, anak Anda akan menjadi sangat tidak kooperatif dan frustrasi dengan sekolah dan pekerjaan rumahnya. Di waktu-waktu seperti itu, pujian yang cukup dan pemahaman tujuan akhir yang tepat bisa meminimalkan kekhawatiran anak dan membantunya kembali ke jalur yang benar. Berikut adalah beberapa tips untuk menciptakan pujian yang positif untuk anak :

10 CARA PENTING MEMBERIKAN PUJIAN YANG TEPAT KEPADA ANAK:

1. PUJI ANAK DENGAN CARA REALISTIS

Berikan pujian pada anak yang menekankan sisi positif atau perilaku positif yang menjadi kekuatan anak. Beri pula masukan pada anak tentang hal yang sebaiknya mereka perbaiki. Pujian secara realistis, misalnya :
a) ”Wah gambar langit kamu sangat indah karena kombinasi warnanya sangat bagus!” (Benar)
b) “Gambar kamu sangat bagus Nak!” (Salah)
Anak yang diberi pujian pertama akan belajar untuk selalu melakukan hal yang lebih baik lagi dibanding pujian kedua.

2. FOKUSKAN PUJIAN PADA BAKAT ATAU MINAT YANG DISUKAI ANAK

Jika anak menyukai balet, menari, menyanyi, berenang atau bermain bola, pujilah setiap pencapaian yang telah diperolehnya. Hal ini akan mempengaruhi usaha anak untuk lebih lagi pada bidang-bidang lainnya. Pujian yang tepat akan membantu pengembangan sisi emosi positif anak. Puji anak dengan cara efektif. Hal ini merupakan gabungan ketiga hal:

a) Tunjukkan persetujuan Anda.
Gunakan kata-kata dan tindakan yang menunjukkan bahwa Anda puas dengan pencapaian anak, seperti dengan mengacungkan jempol dan memeluk anak.
b) Berikan dengan cara positif.
Memberikan pengertian kepada anak mengapa dia berhak untuk mendapatkan pujian. Pujilah anak dengan singkat dan langsung. Misalnya :”Terima kasih Nak, kamu telah membereskan tempat tidur tadi pagi”.
c) Berikan alasan.
Memberikan pujian dengan menghubungkan perilaku anak dengan hasil akhir atau konsekuensi. Misalnya “Nak, dengan membereskan tempat tidur tadi pagi, kamu telah membantu Bunda dapat datang tepat waktu di kantor.“

3. PUJILAH USAHA ANAK

Yang terpenting tidak hanya memberikan pujian ketika anak memperoleh hasil terbaik. Tapi, puji anak untuk setiap perkembangan dan usaha baik yang mereka lakukan.

4. JANGAN PERNAH MEMBANDINGKAN ANAK

Jika hal ini dilakukan akan membuat anak menjadi demotivasi dan bisa menurunkan penghargaan anak terhadap dirinya sendiri. Anak merasa tak dihargai atau dicintai. Pastikan anak melakukan sesuatu karena dia menyukainya, bukan karena ingin mengalahkan temannya. Atau ingin menunjukkan bahwa dia lebih pintar dari teman atau saudara sekandungnya.

5. MEMBUAT KESALAHAN BAGIAN DARI PROSES BELAJAR

Pastikan bahwa Anda memahami perasaan kecewanya dan tekankan bahwa kegagalan tersebut merupakan bagian dari proses belajar. Yang terpenting anak telah melakukannya dengan baik. Berikan contoh atau pengalaman orang-orang terkenal yang melakukan segalanya dari bawah dan gigih dalam menggapai apa yang dinginkannya.

6. DASARKAN PUJIAN PADA KEBERHASILAN YANG SEBENARNYA & SIFATNYA SPESIFIK

Mengatakan bahwa si anak adalah orang yang pandai tak akan mengajarnya apa yang telah ia lakukan adalah hal yang benar. Berikan pujian yang sesuai dengan tugas yang terselesaikan. Contoh, Anda bisa berkata, "Kamu melakukan pekerjaan yang bagus dengan menjawab soal yang sulit seperti ini."

7. PUJIAN UNTUK UPAYA KERAS

Secara alamiah, orang tua akan berharap anaknya bisa mengeluarkan dan melatih upaya terbaiknya. Saat si anak sudah bekerja sangat keras menyelesaikan tugas atau menjawab pertanyaan, berikan pujian untuk setiap level yang berhasil ia capai. Jika hasil upaya kerasnya mencapai angka yang biasa, berikan pujian jika Anda tahu bahwa si kecil sudah berupaya melakukan usaha yang sangat keras.

8. TUNJUKKAN KETERTARIKAN ANDA AKAN STUDI SI KECIL

Menerima kritik dan mempertahankan prestasinya adalah hal yang menantang untuk anak. Namun, menunjukkan ketertarikan serta dukungan di setiap waktu akan menawarkan kenyamanan bagi si anak. Tanyakan mengenai pelajaran di sekolahnya, dan minta ia untuk "mengajarkan" pada Anda. Ini adalah cara yang baik untuk mendorong kepercayaan diri anak dalam memahami materi pembelajaran sambil membantu mereka untuk terus berusaha.

9. JANGAN MEMBANDINGKAN KEMAJUAN ANAK LAIN DENGAN ANAK ANDA

Pastikan bahwa Anda tidak membandingkan kemajuan si kecil dengan saudara atau temannya. Belajar bukanlah mengenai mengukur kemampuan satu anak dengan anak lainnya, melainkan memperhatikan perkembangan anak secara individual.

10. KETULUSAN

Anak-anak adalah makhluk yang intuitif. Mereka bisa melihat arti dan maksud di balik sebuah pujian. Jika Anda memujinya hanya sepintas lalu atau tidak tulus, hal itu tak hanya menghapus pujian yang pernah Anda beri di waktu-waktu sebelumnya dan bahkan mengganggu pujian tulus di masa depan.

Bahwa Anda, orangtuanya, memperhatikan dan mendorong kemajuan dirinya, serta bangga akan dirinya, itu adalah hal yang vital untuk membangun kepercayaan diri, memotivasi, dan membantu kemandirian anak. Anak perlu tahu bahwa Anda ada di pihaknya dengan pujian yang adil untuk mendorong kepercayaan dirinya sekaligus memotivasi mereka untuk mencapai prestasi dan belajar lebih lagi karena mereka percaya pada kemampuan dirinya sendiri.

Leave a Reply