Welcome (: Dwi Wahyu Febrianto

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, ...

Download software gratis disini

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. ...

Chatting Sepuasnya disini

Here's an mp3 file that was uploaded as an attachment: Juan Manuel Fangio by Yue And here's a link to an external mp3 file: Acclimate by General Fuzz Both are CC licensed. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, ...

Ada Tips and Trik Blogger Disini

Some block quote tests: Here's a one line quote. This part isn't quoted. Here's a much longer quote: Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In dapibus. In pretium pede. Donec molestie facilisis ante. Ut a turpis ut ipsum pellentesque tincidunt. Morbi blandit sapien in mauris. Nulla lectus lorem, varius aliquet, ...

Ada ilmu Sastra dan Science disini

I'm just a lowly contributor. My posts must be approved by the editor.Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. Maecenas at ...

Posted by Unknown - - 0 komentar

Pengertian Underachievement

Menurut Ashman & Elkins (1988), underachivement adalah anak dengan masalah belajar yaitu memiliki jarak yang signifikan antara prestasi dan potensi mereka yang diukur dengan tes intelegensi. Anak yang mengalami underachievement tidak belajar dengan optimal, tidak sesuai dengan yang diharapkan jika dibandingkan dengan kecerdasan, kesehatan dan kesempatan yang dimilikinya.
Gejala underachievement dapat terjadi pada siswa yang memiliki intelegensi yang berfungsi pada taraf rata-rata atau taraf yang lebih baik namun menunjukkan hasil yang buruk pada tugas-tugas sekolahnya (Weiner 1982; Rimm, 1986;1997 dalam Dewi, 2005).

Faktor-faktor yang mempengaruhi underachievement
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Baker, Bridger & Evans, 1988 dalam Dewi, 2005) mengatakan bahwa faktor individu, keluarga dan sekolah mempengaruhi munculnya underachievement. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa tiga faktor tersebut saling berhubungan dan memberikan kontribusi terhadap kemunculan masalah underachievement.
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Underachievement
Menurut Henson & Eller (1999) ekspektansi keluarga / sekolah terlalu rendah atau tinggi juga dapat mempengaruhi underachievement. Faktor-faktor eksternal tersebut berkaitan dengan faktor fisik dan non fisik dalam keluarga, sekolah, dan lingkungan (psikososial).
1. Faktor Keluarga
Faktor keluarga yang dianggap menjadi penyebab underachievement adalah kekurangmampuan orangtua untuk mendukung anak secara adekuat. Dukungan ini bisa berupa dukungan non fisik dan fisik. Dukungan non fisik dapat diwujudkan dalam bentuk Lingkungan dalam keluarga underachiever cenderung memiliki karakteristik disorganized dan pembimbingan orang tua mengenai suatu perilaku cenderung kurang jelas, termasuk mengenai kinerja akademik (Rimm & Lowe, dalam dalam Dewi, 2005). Pada sebagian kasus lainnya, underachievement disebabkan oleh kondisi dalam keluarga yang membuat anak menjadi tertekan (Rimm, 1986, dalam Dewi, 2005). Sebagian underachiever ditemukan berasal dari keluarga yang orangtuanya bercerai, sibuk bekerja, sering bertengkar atau mengalami masalah perkawinan tertentu ( Rimm, 1986; Wisely, 2004 dalam Dewi, 2005).

2. Faktor Sekolah
Salah satu faktor dalam sekolah yang mempengaruhi munculnya underachievement adalah iklim kelas yang dipenuhi iklim kompetisi yang kurang sehat, struktur dalam kelas yang bebas, selain itu juga pemberian label negatif dari guru, seperti “anak malas”, “pembuat masalah”, dan lain-lain. Iklim seperti ini mempengaruhi motivasi dan persepsi siswa terhadap sekolah menjadi cenderung negatif (Robinson & Robinson dalam Dewi, 2005). Faktor lainnya adalah ketidaksesuaian antara pendekatan pengajaran dengan gaya belajar siswa (Redding & Whitmore dalam Dewi, 2005). Faktor tersebut selain mempengaruhi motivasi siswa juga membuat siswa merasa bosan terhadap sekolah. Teman sebaya di sekolah turut memberi pengaruh yang kuat terhadap munculnya perilaku underachievement. Seringkali keinginan remaja untuk diterima dalam kelompoknya cendrung membuat remaja menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan bermain atau belajar yang kurang tepat dalam kelompoknya (Rimm, 1986;Wisely,2004; Compton, dalam Dewi, 2005).

3. Faktor Lingkungan (Psikososial)
Self-esteem, pendidikan, dan self-concept sosial yang rendah memberikan kontribusi yang signifikan pada rendahnya prestasi siswa. Siswa yang tergolong dalam kelompok minoritas tidak memiliki identitas rasial yang positif khususnya karena adanya tekanan kelompok yang bersifat negatif. Hal ini menyebabkan minimnya usaha yang dilakukan dan prestasi yang rendah pula. Secara khusus, Lindstrom and Van Sant (dalam Ford & Thomas, 1997) menyatakan bahwa sebagian besar dari siswa-siswa minoritas yang berbakat harus memilih antara need for achievement dan need for affiliation. Pada akhirnya mereka terpaksa untuk menuruti tekanan yang diberikan oleh lingkungan sosial padanya sehingga menyebabkan mereka lebih mementingkan need for affiliation daripada need for achievement.
LOC eksternal merupakan faktor penghambat bagi pencapaian prestasi siswa-siswa minoritas. Siswa yang mengatribusikan apa yang telah ia capai pada faktor eksternal seperti diskriminasi biasanya memiliki usaha yang lebih rendah dibandingkan mereka yang mengatribusikan pencapaian prestasi mereka pada faktor internal, seperti usaha dan kemampuan (Ford & Fordham dalam Ford & Thomas, 1997).

Leave a Reply