Welcome (: Dwi Wahyu Febrianto

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, ...

Download software gratis disini

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. ...

Chatting Sepuasnya disini

Here's an mp3 file that was uploaded as an attachment: Juan Manuel Fangio by Yue And here's a link to an external mp3 file: Acclimate by General Fuzz Both are CC licensed. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, ...

Ada Tips and Trik Blogger Disini

Some block quote tests: Here's a one line quote. This part isn't quoted. Here's a much longer quote: Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In dapibus. In pretium pede. Donec molestie facilisis ante. Ut a turpis ut ipsum pellentesque tincidunt. Morbi blandit sapien in mauris. Nulla lectus lorem, varius aliquet, ...

Ada ilmu Sastra dan Science disini

I'm just a lowly contributor. My posts must be approved by the editor.Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. Maecenas at ...

Posted by Unknown - - 0 komentar


adam_khoo_indonesia_jenius_-_indonesiajenius.comMelakukan investasi pada anak untuk mengikuti Training Indonesia jenius merupakan salah satu strategi yang tepat untuk membantu meningkatkan kemampuan anak.
Langganan nilai jelek, raport merah semua, tidak naik kelas, matematika lemah, ikut berbagai les masih tetap lemah, merupakan gambaran umum bagi kita untuk manarik kesimpulan tentang apa yang disebut anak bodoh dan lemah. Atau semakin lemahnya anak, dia mendapat rangking ke 40 dari 35 murid... Nah Lho..! Berarti anak ini terbukti bodoh, lemah, minus, dsb.

Ada satu cerita tentang orang Singapura yang bernama Adam Khoo. Pada umur 26 tahun dia mempunyai empat bisnis yang beromzet US$ 20 juta! Ketika umur 12 tahun Adam dicap sebagai orang yang malas, bodoh, agak terbelakang dan tidak ada harapan. Ketika masuk SD, dia benci membaca; maunya hanya main game komputer dan nonton TV. Karena tidak belajar, banyak nilai F yang membuat dia semakin benci kepada gurunya; benci belajar, bahkan juga benci terhadap sekolah.

Saat duduk di kelas 3 dia dikeluarkan dari sekolah, dan pindah ke sekolah yang lain. Ketika mau masuk SMP, dia ditolak 6 sekolah, dan akhirnya masuk sekolah yang terjelek. Di sekolah yang begitu banyak orang bodohnya tersebut, Adam Khoo termasuk yang paling bodoh. Di antara 160 murid seangkatan, Adam Khoo menduduki peringkat 10 terbawah.

Orangtuanya panik dan mengirim dia ke banyak les, tapi hal itu tidak menolong sama sekali. Di sebuah sekolah dengan nilai 0-100, rata-rata nilai¬nya adalah 40. Bahkan guru matematikanya pernah mengundang ibunya dan bertanya,”Kenapa di SMP kelas 1, Adam Khoo tidak bisa mengerjakan soal kelas 4 SD?”

Pada umur 13 tahun, Adam Khoo dikirim ke Super-Teen Program yang diajar oleh Ernest Wong, yang menggunakan teknologi Accelerated Learning, Neuro Linguistic Programming (NLP) dan Whole Brain Learning. Sejak saat itu keyakinan Adam Khoo berubah. Dia yakin bahwa dia bisa. Ditunjukkan oleh Ernest Wong bahwa semua orang bisa menjadi genius dan menjadi pemimpin walaupun pada awalnya goblok sekalipun. Dikatakan oleh Ernest Wong, “Satu-satunya yang bisa menghalangi kita adalah keyakinan yang salah dan serta sikap yang negatif.” Kata-kata ini mempengaruhi Adam Khoo. Dia akhirnya memiliki keyakinan bahwa kalau ada orang lain yang bisa mendapatkan nilai A, maka dia juga bisa.

Untuk pertama kali dalam hidup Adam Khoo berani menentukan targetnya, yaitu mendapatkan nilai A semua. Dia menentukan goal jangka pendeknya, yaitu masuk ke Victoria Junior College (SMA terbaik di Singapura). Tujuan jangka panjangnya masuk National University of Singapore dan menjadi murid terbaik di sana.

Ketika kembali ke sekolah, Adam Khoo langsung take action dengan me¬nempel kata-kata motivasional yang dia gambar sendiri dan belajar menggunakan cara belajar yang benar (yang selama ini tidak diajarkan di sekolah mana pun), menggunakan teknik membaca cepat, cara mencatat menggunakan kedua belah otak, dan menggunakan teknik super memori. Ketika Adam Khoo ditanyai oleh gurunya, dia bisa menjawab dengan tepat.

Ketika teman-teman dan gurunya bertanya apa yang akan dia raih, dijawab oleh Adam Khoo bahwa dia akan menjadi ranking No. 1 di sekolahnya, masuk Victoria Junior College dan National University of Singapore. Semua orang menertawakannya, karena tidak pernah terjadi dalam sejarah bahwa lulusan SMP tersebut masuk Victoria Junior College dan National University of Singa¬pore. Bukannya jadi loyo karena ditertawakan, Adam Khoo malah semakin tertantang untuk semakin bekerja dengan cerdas dan keras untuk mencapai impiannya dan mengubah sejarah.

Dalam waktu tiga bulan rata-rata nilainya naik menjadi 70. Dalam satu tahun, dari ranking terbawah dia menduduki ranking 18. Dan ketika lulus SMP, dia menduduki ranking 1 dengan Nilai Ebtanas Murni A semua untuk 6 mata pelajaran yang diuji. Dia kemudian diterima di Victoria Junior College dan mendapatkan nilai A bulat untuk tiga mata pelajaran favoritnya. Akhirnya dia diterima di National University of Singapore (NUS) dan karena di universitas itu dia setiap tahun menjadi juara, akhirnya Adam Khoo dimasukkan ke NUS Talent Development Program. Program ini diberikan khusus kepada TOP 1% mahasiswa yang dianggap jenius.

Bagaimana seorang yang tadinya dianggap bodoh, agak terbelakang, dan tidak punya harapan, serta menduduki ranking terendah di kelasnya bisa berubah, menjadi juara kelas dan dianggap genius?

Nah, Anda sudah tahu apa yang dikatakan oleh Ernest Wong, “Yang menghambat kita adalah keyakinan yang salah dan sikap yang negatif.”

KUNCI SUKSES ADAM KHOO YANG PERTAMA :
Datang dari perubahan keyakinan yang salah menjadi keyakinan yang tepat (dari keyakinannya “Saya bodoh, lulus saja susah!” menjadi “Kalau orang lain bisa mendapatkan A, saya juga bisa!”).

KUNCI SUKSESNYA YANG KEDUA :
Adalah bahwa dia mempunyai tujuan yang mantap (“Nilai saya harus A semua, juara I, masuk Victoria Junior College, masuk NUS dan menjadi terbaik di sans”).

KUNCI SUKSESNYA YANG KETIGA :
Ialah bahwa dia mempunyai alasan yang sangat kuat. Dia bahkan mengucapkan public commitment di depan teman-teman, bicara di depan kelas dan ditertawakan. Akibatnya, kalau tidak dapat nilai A, dia akan malu luar biasa; sedangkan bila mendapat nilai A, dia akan bangga luar biasa.

KUNCI SUKSESNYA YANG KEEMPAT :
Adalah bahwa dia mempunyai strategi yang tepat. Dia menggunakan teknik membaca cepat, cara mencatat menggunakan kedua belah otak, dan menggunakan teknik super memori.

Ada tiga hal besar yang menjadi rahasia sukses Adam Khoo. Rahasia sukses ini pun yang menghantarkan anak siapapun meraih sukses. Nah, sebutlah orang sukses yang anda kenal. Dan perhatikan, bagaimana kondisi tiga hal berikut ini pada diri orang sukses itu:

1. TUJUAN YANG JELAS
Tujuan Adam jelas. Ia ingin mendapat nilai A untuk semua mata pelajarannya. Ia pun sangat jelas menginginkan masuk ke Vistoria Junior College dan National University of Singpore. Ketika berbisnis, Adam pun membuat tujuan yang jelas. Ia menetapkan berapa penghasilan yang ingin ia peroleh.
Tujuan yang jelas mempunyai kekuatan yang luar biasa. Dengan tujuan yang jelas, orang ‘bodoh’ lainnya, Thomas Alva Edison berhasil menemukan bola lampu dan mempatenkan 1000 lebih inovasi. Tujuan itu lah yang membuat Edison bisa bertahan pada setiap kegagalan yang terjadi. Ia gagal dalam mencoba 10.000 jenis logam untuk bola lampunya. Bukannya menyerah, Edison justru mengatakan :”Saya tidak gagal 10.000 kali. Saya telah sukses 10.000 kali untuk mengetahui jenis logam yang tidak berfungsi.

Saya yakin anda ingin sukses. Langkah pertama menuju kesana adalah TETAPKAN dan TULISKAN TUJUAN ANDA. Buat tujuan yang jelas. Misalnya pendapatan. Jangan buat tujuan : “Saya ingin mempunyai pendapatan sebesar-besarnya” kenapa begitu? Karena tujuan di atas tidak jelas. Untuk merubahnya menjadi jelas, anda cukup mengganti sebesar-besarnya dengan angka yang anda kehendaki. Misalnya Rp. 100 juta per bulan. Jadi tulisan tujuan anda akan menjadi: “Saya ingin mempunyai pendapatan Rp. 100 juta per bulan.”

Jangan juga gunakan kata “tidak”. Jangan membuat tujuan : “Saya tidak mau miskin lagi” tujuan ini, meski benar, tapi menggunakan kata-kata yang negatif. Jadi aroomanya juga negatif. Dan sering kali apa yang tidak diinginkan itu justru benar-benar terjadi. Kalau anda bila tidak mau miskin, mungkin anda akan tetap miskin. kenapa begitu? Karena otak anda hanya merekam kata miskin itu.
Contoh mudah begini. Sekarang, saya harap anda bisa membaca kalimat di bawah ini dan melakukannya:

“JANGAN BAYANGKAN SEEKOR MONYET YANG SEDANG NAIK SEPEDA”

Apa yang terjadi? Apakah anda justru membayangkan monyet yang sedang naik sepeda? Padahal tulisan di atas justru melarangnya.
Hal sama terjadi dengan peringatan : “Jangan Membuang Sampah di Sini“. Apa yang terjadi di areal dengan tanda peringatan itu? Banyak sampahnya, pasti.

Supaya lebih jelas, buat juga tujuan anda dengan batasan waktu tertentu. Misalnya: “Saya ingin mempunyai pendapatan Rp. 100 juta dalam enam bulan ke depan.”

Tujuan yang tajam seperti ini sangat berguna. Apa gunanya? Ia akan memaksa pikiran anda untuk benar-benar memikirkan cara yang efektif untuk mencapainya. Artinya anda berpikir lebih keras lagi. Pikiran yang lebih keras akan memaksa tindakan yang lebih keras juga. Tindakan yang yang lebih keras akan mendatangkan hasil yang lebih baik juga.

Misalnya sekarang, ketika anda baca artikel ini. Katakanlah anda membacanya di rumah. Nah, sekarang praktekkan apa yang tertulis di bawah ini:

ANDA HARUS LONCAT DAN MENYENTUH PLAFON.

Apa yang anda pikir? Kemungkinan besar anda akan berpikir: Tidak mungkin saya bisa loncat dan menyentuh plafon di atas itu. Oke. Tidak apa-apa.

Sekarang, praktekkan lagi apa yang tertulis di bawah ini:

“ANDA HARUS LONCAT DAN MENYENTUH PLAFON. KALAU TIDAK BISA, ANDA AKAN DITEMBAK MATI.”

Bila benar-benar sebuah pistol menempel di pelipis anda dan siap ditembakkan, apa yang akan anda pikirkan? Kemungkinan besar anda akan berpikir jauh lebih keras dari kasus yang pertama tadi.

Anda tidak ingin kehilangan nyawa anda. Karena itu anda berpikir lebih keras. Setelah itu anda mungkin berpikir :”Oh, saya taruh kursi ini di meja. Saya naik ke atas kursi. Setelah itu saya loncat. Pasti bisa menyentuh plafon.”
Nah, anda dapat jawabannya. Itu karena anda berpikir lebih keras. Meski sebabnya bukanlah sesuatu yang anda inginkan. Bahkan itu adalah sesuatu yang menakutkan.

Itulah hebatnya tujuan yang jelas. Ia bisa menggerakkan seseorang. Ia memotivasi orang. Motivasi penting. Tanpa motivasi, manusia akan seperti zombie. Mayat berjalan.

Tujuan itu ada dua. Pertama, mendapat kesenangan. Kedua, menghindari derita. Survei membuktikan bahwa tujuan yang kedua (menghindari derita) jauh lebih kuat dari tujuan yang pertama (mendapat kesenangan).

Contoh mudahnya begini. Mana yang lebih berpengaruh pada anda? Mendapat uang Rp. 10 juta? Atau kehilangan uang Rp. 10 juta? Saya yakin sekali, anda akan lebih terpengaruh oleh kehilangan uang Rp. 10 juta itu.

Itulah sebabnya, banyak orang kaya berasal dari orang miskin. Mereka telah merasakan sakitnya miskin. Mereka tidak mau terus sakit. Itu sebabnya mereka berjuang habis-habisan keluar dari kemiskinan.

Tapi, banyak juga orang miskin yang ‘betah’ dalam kemiskinan. Sampai akhirnya mereka meninggal dalam keadaan miskin. Rasa sakit karena miskin itu tidak cukup kuat untuk membuat mereka berjuang habis-habisan. Mereka telah belajar untuk ‘menikmati’ rasa sakit karena miskin.

2. KEYAKINAN YANG BENAR DAN KUAT
Adam Khoo sukses salah satunya karena ia merubah keyakinannya. Ketika ia dicap bodoh, ia yakin bahwa ia bodoh. Ia pun melakukan hal-hal bodoh. Terlalu banyak nonton TV dan main games.

Tapi hasil pelatihannya menunjukkan bahwa keyakinan itu SALAH BESAR. Ia pun mulai membangun keyakinan yang BENAR BESAR.

Keyakinan yang benar itu adalah bahwa ia justru orang yang sangat cerdas. Ia pun meninggalkan tindakan bodohnya. Ia melakukan hal yang benar. Hasilnya luar biasa. Adam bisa merubah peringkatnya. Dari peringkat 10 terburuk jadi terbaik.

Itulah hebatnya keyakinan. Itu pula sebabnya mengapa semua orang sukses mempunyai keyakinan seperti Adam Khoo. Keyakinan yang benar dan kuat.

Semua orang bisa sukses adalah keyakinan yang benar. Sukses tidak ditentukan oleh jenis kelamin, warna kulit, pendidikan, usia, agama, ras, suku, orang tua, bangsa, lokasi, dan sebagainya. Sukses hanya ditentukan oleh tiga hal besar. Tiga hal yang sedang kita bahas ini. Tujuan, keyakinan, aksi.

Karena itu, mulai sekarang, bangunlah keyakinan yang benar. Apa pun, siapa pun, bagaimana pun situasi dan kondisi anda. Anda bisa sukses. Saya malah yakin, setiap anda ditakdirkan sukses.

Keyakinan juga harus kuat. Keyakinan salah tapi kuat akan mengalahkan keyakinan benar tapi lemah. Misalnya anda yakin bahwa anda bisa sukses. Tapi orang-orang sekeliling anda mengatakan sebaliknya.

Nah, mana yang lebih kuat pengaruhnya? Keyakinan benar anda atau keyakinan salah orang-orang di sekeliling anda? Bila anda tetap bertahan pada keyakinan anda, berarti keyakinan anda kuat. Bila anda mengikuti orang-orang di sekeliling anda, berarti keyakinan anda yang benar itu ternyata lemah.

Ada satu hal yang harus saya peringatkan berkaitan dengan keyakinan, yaitu:

Jangan Memaksakan Keyakinan Anda Pada Orang Lain Yang Berkeyakinan Berbeda.

Jadi, anda hanya mengungkapkan keyakinan anda sendiri. Alasan-alasan keyakinan anda. Dan anda selalu siap mendengarkan keyakinan orang lain yang beda itu. Jadikan perbedaan keyakinan itu sebagai berkah.

Jangan meributkan perbedaan keyakinan itu. Lebih baik anda mencari persamaan dengan orang lain. Pasti lebih banyak manfaatnya. Baik bagi anda maupun orang lain. Misalnya beda keyakinan. Tapi tujuan sama. Anda tinggal ucapkan: “Sampai jumpa di tujuan kita, ya.“

3. STRATEGI & AKSI YANG TEPAT
Melakukan investasi pada anak untuk mengikuti training Indonesia jenius merupakan salah satu strategi & aksi yang tepat untuk membantu anak.

Tujuan yang jelas, keyakinan yang benar dan kuat memerlukan aksi yang tepat. Tujuan yang jelas tanpa aksi yang tepat percuma saja. Sang tujuan pasti tidak tercapai.

Misalnya anda menetapkan tujuan: “Mendapat pendapatan Rp. 10 juta per bulan“. Tapi setiap hari anda hanya nonton TV. Pasti tujuan jelas anda itu tidak akan tercapai.

Demikian juga dengan keyakinan yang benar dan kuat. Tanpa aksi, keyakinan itu tidak akan membuat anda mencapai tujuan. Jadi, anda benar-benar membutuhkan aksi untuk mencapai tujuan.

Misalnya anda lapar. Tujuan anda adalah menjadi kenyang. Anda yakin di lemari makan ada makanan. Anda juga yakin anda bisa mengambil dan memakannya. Tapi anda tidak bergerak. Apakah anda akan kenyang? Pasti tidak.

Jadi, apakah aksi lebih penting dari tujuan dan keyakinan? Jelas tidak. Tanpa tujuan, aksi anda tidak akan menghasilkan apa-apa. Anda akan seperti mayat berjalan tanpa tujuan. Tanpa keyakinan, anda pasti diliputi keraguan dan ketakutan. Keraguan dan ketakutan justru membuat anda tidak bertindak sama sekali.

Aksi yang tepat ada tiga. Pertama, belajar. Kedua, praktek apa yang telah dipelajari. Ketiga, evaluasi.
Misalnya anda ingin menjadi pebisnis sukses dengan penghasilan Rp. 100 juta per bulan. Maka anda harus belajar. Apa yang anda pelajari? Anda harus belajar apa-apa saja yang anda perlukan untuk jadi pebisnis sukses. Anda harus belajar tentang ide bisnis, marketing, produk, komunikasi dengan mitra bisnis dan sebagainya.

Setelah belajar pada tahap tertentu, langsung praktekkan. Dengan praktek, anda akan tahu, apakah hasil belajar anda telah cukup atau tidak. Bila cukup, maka anda akan mencapai tujuan anda. Bila ini yang terjadi, anda harus membuat tujuan baru. Dan belajar lagi.

Bila belum cukup – berarti tujuan anda belum tercapai – maka anda harus evaluasi diri. Apa yang masih kurang itu? Bila sudah tahu, anda harus belajar lagi. Begitu terus sampai tujuan anda tercapai. Itulah aksi yang tepat.

Bagaimana anda bisa belajar dengan lebih baik? Ada satu rumus yang bagus. Belajar lah dari orang-orang yang sudah sukses.

Contoh sederhana bila anda ingin naik ke puncak gunung untuk pertama kalinya. Mana yang lebih baik? Anda naik bersama teman-teman yang belum pernah naik gunung juga? Atau naik gunung bersama orang yang sudah pernah naik gunung sampai ke puncaknya? Pasti yang disebut terakhir lebih baik.

Karena itu belajar lah dari orang yang telah sukses. Ingin jadi artis sukses, belajar dari artis sukses. Ingin jadi pebisnis sukses, belajar dari pebisnis sukses. Kemungkinan suksesnya pasti jauh lebih besar. Selamat beraksi. Belajar. Praktekkan. Evaluasi.

Leave a Reply