Untuk mendapatkan otak sehat dengan kekuatan optimal, anak-anak harus mendapatkan sejumlah nutrient tertentu yang tepat. Kekurangan hanya 1 nutrien penting saja dapat menggangu kinerja kognitif. Berikut nutrient yang harus dikonsumsi:
Karbohidrat
Otak perlu suplai glukosa terus menerus dan mantap, yang memberikan suplai energi yang diperlukan otak. Makan karbohidrat, terdiri dari 2 jenis: karbohidrat sederhana atau juga di kenal sebagai gula, dan karbohidrat komplek. Karbohidrat dalam diet anak harus terdiri dari gula intrinksik dan karbohidrat komplek yang tidak dihaluskan. Ditemukan dalam roti gandum, kentang, polong-polongan, pasta gandum, nasi dan sayuran. Karbohidrat yang tidak dihaluskan lebih disukai karena lebih kaya nutrient dan serat dan sangat penting untuk otak, menjaga gula darah tetap stabil, memberikan energi yang bertahan lama.
Protein
Kebutuhan protein setiap anak berbeda menurut usia. Protein dapat ditemukan dalam sumber hewan (unggas, daging, telur, dan produk susu).
Lemak
Otak terdiri dari 60% lemak yang berasal dari makanan. Karena itu, jenis lenak yang dimakan anak berpengaruh pada komposisi lemak didalam otaknya.Itu sebabnya, penting untuk memberikan jenis lemak yang tepat ke dalam diet anak Anda karena sangat penting untuk perkembangan otak dan membuat anak dapat berpikir, menyimpan dan mengeluarkan ingatan jika diperlukan.
Vitamin dan Mineral
Fungsi otak juga di pengaruhi berbagai vitamin dan mineral essensial, yang juga sangat penting untuk produksi energi, meningkatkan system imun, system saraf, dan boleh di kata pada hampir setiap proses tubuh.
Serat
Kendati pun penting untuk menjaga system pencernaan bekerja secara tepat pada orang dewasa, jangan berikan terlalu banyak padi-padian utuh dan serealia gandum pada anak di bawah umur 5 tahun. Bayi dan anak usia muda terlalu sulit untuk mencerna serat dalam jumlah besar. Mereka bisa jadi cepat kenyang sebelum makan berbagai jenis makanan yang diperlukan untuk diet seimbang. Lebih baik berikan makanan tepung yang dihaluskan dan tidak dihaluskan secara seimbang.
Suplemen Multivitamin dan Mineral
Sejumlah studi menunjukkan, kecerdasan terutama yang nonverbal, meningkat jika anak-anak diberikan suplemen multivitamin dan mineral. Tapi jangan menganggap suplemen sebagai pengganti diet yang baik.